Kuartal III 2025, Kinerja PTBA Solid
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan batu bara milik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bukit Asam (PTBA) per 30 September 2025 membukukan kinerja operasional solid. Perseroan mencatat pertumbuhan volume produksi, penjualan, dan angkutan batu bara. Itu seiring upaya efisiensi, dan optimalisasi rantai pasok seluruh lini operasional.
Hingga akhir September 2025, PTBA mencatat volume produksi batu bara 35,90 juta ton atau meningkat 9 persen dibanding periode sama 2024 sebanyak 32,97 juta ton. Capaian produksi itu, didorong peningkatan kontribusi anak usaha bergerak bidang jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, berkontribusi 21 persen terhadap total produksi. Realisasi nisbah kupas tercatat 5,98 kali.
Pada sisi penjualan batu bara, volume tercatat 33,70 juta ton, melejit 8 persen dari realisasi edisi sama tahun lalu 31,28 juta ton. Penjualan batu bara itu, sebanyak 56 persen terserap pasar domestik, dan selebihnya untuk ekspor. Peningkatan kinerja penjualan itu, menunjukkan permintaan pasar atas batu bara PTBA masih solid.
Sejalan peningkatan produksi dan penjualan, volume angkutan batu bara mencapai 30,02 juta ton, naik 8 persen dari realisasi periode sama tahun lalu 27,83 juta ton. Peningkatan itu, didukung optimalisasi rantai pasok, koordinasi, dan efisiensi sektor logistik terus diperkuat. Momentum pemulihan harga komoditas batu bara global juga mulai terlihat melalui tren penguatan indeks ICI sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025.
Dengan momentum itu, ditambah bekal pertumbuhan kinerja, dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimistis capaian operasional solid tersebut dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara sepanjang kuartal III 2025, sekaligus menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan hingga akhir tahun 2025. (*)
Related News
Saham SUPA Jadi IPO Terakhir di BEI Tahun Ini?
Obligasi dan Sukuk di BEI Nyaris Tembus Rp210 Triliun
Lego 316 Juta Saham IMPC, Harimas Dulang Rp945 Miliar
AVIA Setop Operasional Entitas Usaha, Telisik Penyebabnya
Grup Bakrie (ENRG) Eksekusi Transaksi USD15 Juta
Akuisisi Beres, BUMI Kebut Produksi Emas Jubilee Metals





