Kurangi Kepemilikan, Direktur FOLK Ini Kuasai 0,51 Persen Saham
Ilustrasi PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Direktur PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK), Mandy mengurangi porsi kepemilikan sahamnya pada tanggal 1 April 2024. Dengan demikian, kepemilikan saham Mandy pada emiten Perusahaan Holding dan Aktivitas Konsultasi Manajemen itu, menjadi 37,9 juta lembar saham. Itu artinya setara dengan 0,51%.
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (4/4/2024), Direktur Utama FOLK, Danny Sutradewa menyampaikan bahwa Mandy telah menjual sebanyak 47.441.433 lembar saham FOLK di harga Rp73 per saham.
"Tujuan transaksi ini adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Danny Sutradwa.
Setelah penjualan, maka kepemilikan saham Mandy di FOLK menjadi 37,9 juta lembar saham setara dengan 0,51%. Bandingkan dengan data sebelumnya, Mandy memiliki sebanyak 67,45 juta lembar saham setara dengan 1,71%.
Sebelumnya, PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per Desember 2023.
Menurut Danny Sutradewa, Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 7 Agustus 2023 sebesar Rp57 miliar dengan biaya Rp4,74 miliar. Dengan demikian maka FOLK mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp52,25 miliar.
FOLK kemudian merealisasikan dana IPO untuk operasional Rp27,5 miliar dan pembelian alat dan Furnitur Studio sebesar Rp3 miliar serta renovasi gedung kantor Rp9,85 miliar.
Selanjutnya, FOLK juga merealisasikan dana IPO untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS) sebesar Rp9,22 miliar dan untuk pembelian software sebesar Rp2,58 miliar sehingga total sebesar Rp52,25 miliar. ***
Related News
Niat Bayar Obligasi, Peringkat Medco Energi (MEDC) idAA
Waskita (WSKT) Ungkap Rampungkan Proyek Mrican Rp195M
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini