EmitenNews.com - Ternyata sudah tiga kali ada upaya pendongkelan terhadap kursi ketua umum Kadin Indonesia yang diduduki Arsjad Rasjid. Yang terakhir, lewat Munaslub, di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024), terpilih pengusaha Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin periode 2024-2029. Arsjad Rasjid (2021-2026), tentu saja tidak terima. Tetapi, Menkumham sudah memproses pengesahan ketua baru.

Kepada pers, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Ahad (15/9/2024), Arsjad Rasjid menjelaskan dengan tenang betapa keras upaya untuk menjatuhkannya itu. Ia menyayangkan terjadinya perpecahan di tubuh organisasi para pengusaha itu, karena bakal merusak reputasi Kadin di mata dunia. 

Sebelum Hari Raya Idul Fitri pada April 2024, Arsjad mengaku menerima beberapa kali laporan dari kolega dan pengurus Kadin Daerah soal adanya rencana Munaslub. Setidaknya, ada tiga kali upaya penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa untuk menggusurnya dari kursi pimpinan Kadin Indonesia.

Pernah ada kegiatan Kadin yang menggalang dukungan dengan cara membubuhkan tanda tangan di atas kerta presensi. Namun, kolega Arsjad merusak tanda tangan itu karena di baliknya ada pernyataan dukungan untuk Munaslub.

Hampir bersamaan dengan upaya-upaya itu, Arsjad Rasjid mengakui ada penggiringan opini yang mengabarkan dirinya telah berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Alasannya, Arsjad pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., pada Pilpres 2024. 

Padahal, ia mengaku menerima tugas sebagai ketua TPN itu atas restu Presiden Joko Widodo. Karena itu, Arsjad merasa telah menjadi korban politisasi untuk kepentingan kelompok tertentu.

Arsjad Rasjid sudah membantah semua itu, dan menjelaskan posisinya. Direktur Utama Indika Energy itu, memastikan usai Pilpres 2024, bersama Kadin, ia telah berfokus untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Kadin sebagai mitra strategis pemerintah telah berupaya menumbuhkan ekonomi nasional bisa mencapai 8 persen. 

Di luar itu semua, Arsjad Rasjid mengatakan selalu bersikap profesional, dan dapat membedakan tugas dan wewenang antara individu sebagai Ketua Umum Kadin atau pimpinan TPN. Kadin Indonesia merupakan asosiasi independen yang tak boleh dicampuri kepentingan politik. Atas dasar itu, kata Arsjad, dirinya juga mengajukan cuti sebagai Ketua Umum untuk memimpin TPN. 

Satu hal, keputusannya cuti pada 27 September 2023 untuk mengemban tugas memimpin pemenangan Ganjar-Mahfud dalma Pilpres 2024 itu, disetujui oleh para pengurus Kadin di pusat dan daerah. Arsjad kembali menjabat sebagai ketua umum pada 21 Maret 2024 atau setelah Pilpres 2024 selesai dengan kemenangan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Munaslub itu sekedar kepentingan segelintir orang

Karena itulah semua, Arsjad Rasjid berkesimpulan, Munaslub ini bukan urusan politik, tapi sekadar kepentingan segelintir orang di dalam. “Tidak ada urusan politik. Apa yang terjadi itu perorangan dan segelintir orang.”

Dengan semangat itu pula Arsjad Rasjid bersama para pengurus kadin, termasuk 21 pimpinan Kadin Provinsi, berusaha mempertahankan posisinya. Ia bahkan mempertimbangkan membawanya ke jalur hukum.

Selain itu, sebagai ketua kadin, Arsjad Rasjid sudah menyurati Presiden Jokowi, menjelaskan masalah yang ada. Ia menggambarkan Munaslub yang memilih Anin Bakrie itu, tidak sah, karena melanggar AD/ART Kadin Indonesia.

Kementerian Sekretariat Negara menyatakan telah menerima surat dari Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo itu.

"Hari Minggu, tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin.

Sementara itu, Anindya Novyan Bakrie merasa keterpilihannya sah secara hukum, dan aturan organisasi. Karena itu, putra mahkota pengusaha Aburizal Bakrie itu, mengungkapkan kepemimpinan Arsjad Rasjid sudah selesai dengan adanya munaslub.

Satu hal, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menegaskan persoalan di internal Kadin Indonesia sejatinya sudah selesai. Hal itu ditandai dengan digelarnya Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Periode 2024-2029.