EmitenNews.com- PT Soraya Berjaya Indonesia (SPRE), menetapkan harga penawaran perdana saham sebesar Rp125 per lembar. Harga tersebut  berada ditengah kisaran book building atau penawaran awal Rp120-130 per lembar.

Dalam prospekrus e-ipo Kamis (27/6) perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang jadi peralatan rumah tangga tersebut melepas sebanyak 240 juta lembar maka jumlah penawaran umum adalah sebanyak Rp30 miliar pada nilai nominal Rp25 per lembar.

Masa penawaran umum dilakukan mulai hari ini 27 Jun 2024 hingga 1 Jul 2024.


PT MNC sekuritas (EP) bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

Dana hasil IPO rencananya, sekitar 83,33 persen akan digunakan untuk membeli persediaan kebutuhan bahan baku produksi, seperti Kain Katun CVC, Dakron (Bed Cover), Dakron (Badan Bantal), Busa, dan Resleting. Sisanya sekitar 16,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.


PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) membukukan Penjualan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp49.130.209.616 atau mengalami peningkatan sebesar 448 % dibandingkan dengan penjualan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp8.964.855.280. Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan penjualan offline dan online di Sumatera Barat dan Riau , penambahan toko di Riau.


Sedangkan Laba bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp2.936.432.560,- atau mengalami peningkatan sebesar dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan pada 31 Desember 2022 sebesar Rp907.482.659.