EmitenNews.com -PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 232% hingga akhir kuartal ketiga 2024, mencapai Rp 769,7 miliar dibandingkan dengan Rp 231,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Kinerja gemilang ini didukung oleh pertumbuhan pada semua lini bisnis, terutama sektor properti di Kendal.

Dalam sembilan bulan pertama 2024, KIJA meraih pendapatan sebesar Rp 3,36 triliun, meningkat 47% dari Rp 2,28 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pilar Land Development & Property memberikan kontribusi terbesar, mencatat peningkatan 65% menjadi Rp 1,85 triliun, dengan penjualan tanah matang yang naik signifikan, terutama di Kendal yang berkontribusi Rp 1,26 triliun.

Segmen Infrastruktur KIJA juga mengalami kenaikan 32% dalam pendapatan, dengan kontribusi utama dari sektor ketenagalistrikan yang mencapai Rp 911,2 miliar, didorong oleh peningkatan pembelian listrik di kawasan industri Cikarang dan Kendal. Segmen lainnya, seperti jasa pemeliharaan dan dry port, masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 11% dan 30%, menunjukkan permintaan yang stabil.

Di sektor Leisure & Hospitality, pendapatan mencapai Rp 99,1 miliar, sedikit naik dibandingkan tahun lalu. Segmen golf dan pariwisata berkontribusi dominan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 3% dan 9%.

Sepanjang periode ini, KIJA juga mencapai marketing sales sebesar Rp 2.391,9 miliar, setara dengan 96% dari target tahunan sebesar Rp 2,50 triliun. Melihat capaian ini, KIJA memutuskan untuk merevisi target penjualan 2024 menjadi Rp 3 triliun. Wakil Direktur Utama KIJA, Budianto Liman, menyampaikan, “Didukung oleh produk properti yang beragam serta kebijakan pemerintah yang menguntungkan sektor properti, kami yakin mampu mencapai target baru ini.”

EBITDA perusahaan juga mengalami peningkatan 47% menjadi Rp 1,206 triliun. Sementara itu, posisi kas konsolidasi perusahaan pada akhir September 2024 tercatat sebesar Rp 1,94 triliun, meningkat 78% dari akhir tahun 2023, menunjukkan posisi keuangan yang semakin solid.

Total posisi kas konsolidasi Perseroan pada akhir September 2024 tercatat sebesar Rp 1,94  triliun, naik sekitar 78% dibandingkan Rp 1,09 triliun pada akhir 2023. Selain itu, Perseroan juga memiliki saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya pada akhir 9M24 tercatat sebesar Rp 245,1 miliar, dimana sekitar setengahnya berupa dana cadangan bunga dan pokok pinjaman untuk Bank Mandiri sebesar Rp 117,8 miliar sesuai ketentuan pinjaman tersebut.

Pada awal tahun 2024, PT Kawasan Industri Kendal (KIK) (entitas anak yang merupakan perusahaan patungan Perseroan melalui PT Grahabuana Cikarang dengan kepemilikan 51% bersama dengan Sembcorp 49%) telah membagikan total dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 322,9 miliar. Dengan demikian, PT Grahabuana Cikarang (entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Perseroan) yang merupakan pemegang saham KIK menerima 51% dari jumlah tersebut, atau sebesar Rp 164,7 miliar.