EmitenNews.com -Emiten penyedia sertifikasi dan verifikasi PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU) berhasil mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp28,11 miliar, angka tersebut melonjak 56,32% dibandingkan raihan laba kuartal III/2022 sebesar Rp17,98 miliar. 

 

Melonjaknya laba bersih di kuartal tiga 2023, didorong oleh pendapatan bersih perseroan yang juga naik 23,92% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp202,10 miliar dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp163,09 miliar. Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan MUTU ditopang oleh pendapatan pengujian laboratorium sebesar Rp75,77 miliar atau naik dari periode sebelumnya sebesar Rp59,91 miliar. 

 

Kemudian pendapatan dari sertifikasi produk menyumbang sebesar Rp79,64 miliar dan pendapatan dari surveyor dan inspeksi teknis sebsar Rp46,68 miliar naik tipis dibandingkan periode September 2022 yang sebesar Rp41,62 miliar. Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok MUTU juga naik 22,04% yoy menjadi Rp108,22 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp88,67 miliar. 

 

Meski begitu, laba bruto perseroan tercatat naik 26,15% yoy menjadi Rp93,88 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp74,42 miliar. Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan sebesar Rp60,08 miliar, atau turun 77% dibanding periode sama 2022 sebesar Rp33,94 miliar. 

 

Berdasarkan neraca, total aset perseroan naik menjadi Rp269,21 miliar hingga 30 September 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp159,47 miliar. Sementara itu, liabilitas perseroan turun menjadi Rp69,85 miliar dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp85,44 miliar. 

 

Adapun, ekuitas perseroan naik menjadi Rp199,35 miliar dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp74,03 miliar. Sebagai informasi, PT Mutuagung Lestari Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus 2023. Melalui pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini, MUTU melepas sebanyak 942.857.200 lembar saham baru dengan total dana yang akan diperoleh MUTU sebesar Rp 101,82 miliar.

 

MUTU menjadi emiten ke-60 yang melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia di tahun 2023. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30%. Guna mengejar target tersebut, perseroan menargetkan lima laboratorium baru dengan masing-masing investasi sebesar Rp5 miliar.  

 

Direktur Keuangan Mutu International Sumarna pernah bilang, saat ini capex yang disediakan untuk pembangunan laboratorium tersebut sebesar Rp13,8 miliar. Sebagian dana yang digunakan akan menggunakan dana IPO sementara sebagian lagi menggunakan dana kas MUTU.  “Pembangunan pabrik sudah sebagian dilakukan menggunakan dana perseroan, kalau tunggu dana IPO kelamaan,”ujarnya.