EmitenNews.com - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara (BTN Syariah) per 31 Maret 2023 membukukan laba bersih Rp105,15 miliar. Melonjak 40 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp75,41 miliar.


”BTN Syariah dari tahun ke tahun berhasil menorehkan kinerja gemilang. Itu membuktikan kepercayaan masyarakat sangat tinggi terhadap UUS Bank BTN. Kami optimistis dengan kepercayaan besar masyarakat kinerja BTN Syariah hingga akhir 2023 akan terus positif,” tutur Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN, Kamis (27/4).


Nixon mengatakan, capaian kinerja positif BTN Syariah didukung pertumbuhan bisnis stabil. Itu terlihat dari penyaluran pembiayaan BTN Syariah hingga akhir Maret 2023 tumbuh 15,52 persen menjadi Rp32,63 triliun dibanding akhir Maret 2022 sebesar Rp28,24 triliun. Nah, dari jumlah tersebut pembiayaan perumahan mendominasi senilai Rp31,85 triliun, naik 17,03 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp27,22 triliun


Menyusul ekspansi BTN Syariah pada pembiayaan perumahaan, pada kuartal I-2023 pembiayaan rumah subsidi mendominasi dengan pertumbuhan 20,05 persen menjadi Rp19,77 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp16,47 triliun ”Meski pembiayaan mengalami pertumbuhan tinggi, tetapi dengan prinsip kehati-hatian, BTN Syariah berhasil mempertahankan pertumbuhan aset berkualitas dengan menorehkan penurunan NPF menjadi 3,29 persen akhir Maret 2023 dibanding periode sama tahun lalu 4,04 persen,” urai Nixon.


Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil dihimpun BTN Syariah kuartal I-2023 mencapai Rp35,63 triliun atau tumbuh 27,29 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp27,99 triliun. Dari jumlah itu, dana murah Rp15,34 triliun, meningkat 34,02 persen akhir Maret 2023 dari perolehan akhir Maret 2022 sebesar Rp11,45 triliun. Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK itu, aset BTN Syariah tumbuh 24,53 persen menjadi Rp46,52 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp37,35 triliun. (*)