EmitenNews.com - Adaro Energy Indonesia (ADRO) per 30 Juni 2024 meraup laba bersih USD778,77 juta. Melorot 10,87 persen dari episode sama tahun lalu senilai USD873,83 juta. So, laba per saham dasar dan dilusian menjadi USD0,02530, susut dari sebelumnya USD0,02823.

Pendapatan usaha USD2,97 miliar, anjlok 14 persen dari posisi sama tahun lalu USD3,47 miliar. Beban pokok pendapatan USD1,76 miliar, menyusut dari periode sama tahun lalu senilai USD2,03 miliar. Laba kotor tercatat USD1,2 miliar, melepuh dari fase sama tahun sebelumnya USD1,44 miliar. 

Beban usaha USD178,98 juta, mengalami pemangkasan dari USD240,63 juta. Beban lain-lain USD20,65 juta, merosot dari posisi sama tahun lalu USD27,10 juta. Laba usaha terakumulasi USD1 miliar, mengalami penyusutan dari USD1,17 miliar. Biaya keuangan USD48,02 juta, berkurang dari USD53,95 juta.

Penghasilan keuangan USD80,46 juta, melejit dari edisi sama tahun lalu USD63,55 juta. Bagian atas keuntungan bersih ventura bersama USD38,61 juta, mengalami penciutan dari USD53,27 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD1,07 miliar, susut dari USD1,24 miliar. Laba periode berjalan USD880,18 juta, turun dari USD995,96 juta. 

Total ekuitas USD7,7 miliar, melonjak dari posisi akhir 2023 senilai USD7,4 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul USD2,56 miliar, mengalami perosotan secara signifikan dari akhir tahun lalu USD3,06 miliar. Total aset USD10,26 miliar, susut dari akhir tahun sebelumnya USD10,47 miliar. (*)