EmitenNews.com - Gudang Garam (GGRM) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp980,8 miliar. Melepuh 81,57 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,32 triliun. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian melorot menjadi Rp510 dari sebelumnya Rp2.767.

Pendapatan Rp98,65 triliun, susut 17 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp118,95 triliun. Biaya pokok pendapatan Rp89,27 triliun, mengalami penciutan dari akhir 2023 sebesar Rp104,35 triliun. Laba kotor tercatat Rp9,37 triliun, berkurang signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp14,59 triliun. 

Pendapatan lainnya Rp186,44 miliar, naik dari Rp177,09 miliar. Beban usaha Rp7,69 triliun, bengkak dari Rp7,33 triliun. Beban lainnya Rp4,96 miliar, bengkak dari Rp4,2 miliar. Laba kurs bersih Rp32,7 miliar, melonjak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp5,69 miliar. Laba usaha Rp1,9 triliun, susut dari Rp7,43 triliun. 

Beban bunga Rp502,9 miliar, menciut dari Rp578,78 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,4 triliun, anjlok dari Rp6,96 triliun. Beban pajak penghasilan Rp419,75 miliar, mengalami pemangkasan dari sebelumnya Rp1,53 triliun. Laba tahun berjalan Rp980,8 miliar, drop dari Rp5,32 triliun. 

Total ekuitas terkumpul sebesar Rp61,91 triliun, mengalami lompatan dari akhir tahun sebelumnya Rp60,86 triliun. Jumlah liabilitas Rp23,02 triliun, berkurang signifikan dari akhir 2023 senilai Rp31,58 triliun. Total aset Rp84,93 triliun, berkurang signifikan dari Rp92,45 triliun. (*)