EmitenNews.com - PT Indosat Tbk (ISAT) hingga semeter I-2025 mencatat penurunan laba bersih Rp2,51 triliun atau tergerus 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih mencapai sebesar Rp2,92 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (30/7) disebutkan pendapatan konsolidasian Indosat sepanjang enam bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp27,11 triliun, menurun 3,1% dari sebelumnya Rp27,98 triliun pada semester I/2024. 

Pendapatan dari segmen selular masih menjadi kontributor utama dengan nilai Rp22,75 triliun, meski juga mengalami penurunan sekitar 3,6% secara tahunan.

Namun demikian, perusahaan berhasil menekan beberapa pos beban operasional. Beban karyawan tercatat turun signifikan sekitar 23% menjadi Rp1,50 triliun dari Rp1,96 triliun. Beban pemasaran juga berkurang sekitar 18,6% menjadi Rp802,24 miliar.

Dari sisi laba sebelum pajak, Indosat mencatatkan Rp3,08 triliun, menyusut dari Rp3,72 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Setelah dikurangi beban pajak sebesar Rp570,99 miliar, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp2,33 triliun, turun dari Rp2,73 triliun di semester I/2024.

 

Dari sisi laba per saham dasar, nilai yang dapat diatribusikan kepada pemilik saham Indosat juga turun menjadi Rp72,41 per lembar, dari Rp84,79 per lembar di periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Sementara itu, total penghasilan komprehensif sepanjang periode mencapai Rp2,51 triliun, sedikit menurun dari Rp2,93 triliun di semester I/2024. Jumlah tersebut mencakup selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak yang tercatat negatif Rp1,44 miliar.