EmitenNews.com -Setelah resmi mencatatkan sahamnya pada 11 Oktober 2023 untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) meraih pendapatan Rp 69,54 miliar setelah dirilisnya laporan keuangan Perseroan pada kuartal I-2023. 

 

Pada penghujung kuartal III-2023, Perseroan meraup pendapatan neto Rp 166,54 miliar Pendapatan ini mengalami peningkatan 15,78% dari periode tahun lalu.

 

Laba periode berjalan pada periode 30 September 2023 terkumpul Rp 24,72 miliar lebih besar dari Rp 15,53 miliar di periode tahun lalu.

 

Direktur Keuangan PT Koka Indonesia Tbk, Michael Albert Massie mengatakan, kenaikan pendapatan dari periode September 2022 berasal dari sektor pekerjaan infrastruktur, sesuai target tahun ini.



Michael menambahkan, dengan tercatatnya perusahaan di Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Oktober 2023, akan menjadi stimulus dalam target perusahaan untuk terus menaikkan omset dan laba bersih. "Setelah listing kemarin, kami mendapatkan suntikan dana segar & juga exposure yang baik. Oleh karena itu, perusahaan semakin yakin akan dapat menaikkan omset dan laba bersih setiap tahunnya," katanya dalam keterangan pers.

 

Total aset PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) per 30 September 2023 Rp 171,63 miliar, liabilitas Rp 81.349.936.840, dan ekuitas Rp 90,28 miliar. Koka Indonesia adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2011 dan bergerak dibidang kontraktor umum. Perseroan saat ini dikendalikan oleh Ibu Gao Jing, warga negara China, yang bertindak sebagai pemegang saham pengendali sekaligus Direktur Utama dari Perseroan.

 

Perseroan memiliki kualifikasi tinggi pada bidang konstruksi bangunan, konstruksi industry pabrik, dan jembatan & terowongan. Perseroan telah melakukan serangkaian proyek infrastruktur dan konstruksi di Indonesia dan telah mengerjakan lebih dari 100 proyek di Indonesia. pada 11 Oktober 2023 telah resmi mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "KOKA".

 

Jumlah saham yang dilepas dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak 715.333.000 lembar saham baru yang mewakili 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 128 per lembar saham.