EmitenNews.com - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan hingga periode 30 Juni 2024, meski laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan. 

Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp49,06 miliar pada semester pertama 2024, meningkat 118,37% dibandingkan dengan pendapatan Rp22,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (9/8) menyebutkan, kenaikan pendapatan ini diiringi dengan peningkatan beban pokok pendapatan yang cukup signifikan, mencapai Rp36,52 miliar, naik 221,08% dari Rp11,37 miliar pada semester pertama 2023. 

Meskipun demikian, laba bruto perseroan tetap menunjukkan peningkatan menjadi Rp12,53 miliar, naik 13% dari Rp11,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba sebelum beban pajak tercatat sebesar Rp1,78 miliar, sedikit lebih tinggi 12,66% dibandingkan dengan laba sebelum beban pajak pada semester pertama 2023 yang mencapai Rp1,58 miliar. 

Namun, laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 56,89% menjadi Rp651,14 juta, dibandingkan dengan Rp1,51 miliar pada semester pertama tahun sebelumnya.

Penurunan ini mencerminkan adanya tekanan pada laba bersih meskipun pendapatan dan laba bruto meningkat.

Dari sisi neraca keuangan, total liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi Rp26,85 miliar hingga 30 Juni 2024, turun 21,53% dari Rp34,21 miliar pada akhir Desember 2023.

Penurunan liabilitas ini menunjukkan langkah perseroan untuk memperbaiki struktur keuangannya. Sementara itu, total aset perseroan juga mengalami penurunan sebesar 2,97% menjadi Rp196,79 miliar pada akhir Juni 2024, dari Rp202,82 miliar pada akhir Desember 2023.

Meskipun laba neto yang dapat diatribusikan mengalami penurunan, peningkatan pendapatan dan laba bruto menunjukkan bahwa perseroan masih mampu mempertahankan kinerjanya di tengah tantangan ekonomi.

Dengan penurunan liabilitas, PT Nanotech Indonesia Global Tbk menunjukkan upaya yang konsisten dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan, sekaligus mempertahankan momentum pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada semester pertama 2024.

Ke depan, perseroan diharapkan dapat terus meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisinya di pasar untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dukungan dari inovasi teknologi dan diversifikasi produk menjadi salah satu strategi utama perseroan dalam menghadapi persaingan dan tantangan di industri teknologi nano di Indonesia.