EmitenNews.com - Bakrie Telecom (BTEL) sepanjang 2023 meraup laba bersih Rp51,10 miliar. Melambung 145 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp112,85 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham menjadi Rp0,16 dari edisi sama tahun lalu tekor Rp3,27.

Loncatan laba itu, seiring dengan pendapatan usaha Rp80,56 miliar, surplus 68 persen dari posisi sama tahun lalu Rp47,85 miliar. Beban pokok pendapatan Rp66,70 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp32,09 miliar. Laba kotor merosot menjadi Rp13,86 miliar dari sebelumnya Rp15,75 miliar. 

Beban penyusutan Rp107 juta, turun dari sebelumnya Rp110 juta. Beban karyawan Rp20,99 miliar, bengkak dari dari periode sebelumnya Rp13,49 miliar. Beban umum dan administrasi Rp19,45 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp18,87 miliar. Total beban usaha Rp40,55 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp32,47 miliar.

Rugi usaha tercatat Rp26,69 miliar, bengkak 59 persen dari posisi sama tahun lalu Rp16,72 miliar. Beban keuangan Rp89,82 miliar, naik tipis dari Rp89,81 miliar. Laba selisih kurs Rp2,09 miliar, melejit 129 persen dari tekor Rp7,05 miliar. Lain-lain bersih Rp122,35 miliar, melambung 2.899 persen dari minus Rp4,37 miliar. 

Penghasilan lain-lain bersih Rp34,62 miliar, melesat 134 persen dari episode sama tahun lalu senilai minus Rp101,24 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan Rp7,93 miliar, melesat 106 persen dari tekor Rp117,97 miliar. Laba tahun berjalan Rp7,81 miliar, berbalik dari posisi sama tahun lalu rugi Rp117,92 miliar. 

Defisiensi modal Rp5,88 triliun, bengkak dari posisi akhir tahun lalu Rp5,85 triliun. Defisit tercatat Rp18,90 triliun, susut tipis dari akhir tahun sebelumnya Rp18,91 triliun. Total liabilitas Rp5,94 triliun, bengkak dari Rp5,89 triliun. Jumlah aset Rp60,27 miliar, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp33,27 miliar. (*)