EmitenNews.com - Wijaya Karya (WIKA) per 30 September 2024 membukukan laba bersih Rp741,43 miliar. Meroket 112,67 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp5,84 triliun. Menyusul hasil itu, laba bersih per saham dasar menjadi Rp18,59 dari sebelumnya minus Rp651,60.

Pendapatan bersih Rp12,54 triliun, susut 16,78 persen dari episode sama tahun lalu Rp15,07 triliun. Beban pokok pendapatan Rp11,48 triliun, berkurang dari posisi sama tahun lalu Rp13,86 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,06 triliun, mengalami koreksi dari fase sama tahun lalu Rp1,21 triliun. 

Beban penjualan Rp8,1 miliar, bengkak dari Rp4,7 miliar. Beban umum dan administrasi Rp795,27 miliar, naik dari Rp709,39 miliar. Pendapatan lain-lain Rp5,25 triliun, melangit 1.400 persen dari Rp352,29 miliar. Beban lain Rp1,56 triliun, berkurang dari Rp4,51 triliun. Laba usaha Rp3,94 triliun, melesat 207,65 persen dari Rp3,66 triliun. 

Beban pendanaan Rp2,81 triliun, bengkak dari Rp2,38 triliun. Beban pajak penghasilan final Rp207,36 miliar, susut dari Rp290,09 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp108,23 miliar, bengkak dari Rp53,65 miliar. Bagian laba entitas ventura bersama Rp583,12 miliar, melejit dari Rp40,59 miliar. 

Bagian rugi pengendalian bersama Rp669,64 miliar, bengkak dari Rp120,7 miliar. Jumlah Beban lain-lain Rp3,22 triliun, bengkak dari Rp2,8 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan Rp728,05 miliar, meroket dari tekor Rp6,47 triliun. Beban pajak penghasilan Rp31,68 miliar, drop dari Rp15,97 miliar. Laba bersih Rp696,37 miliar, melesat dari boncos Rp6,45 triliun. 

Total ekuitas Rp16,26 triliun, melambung dari akhir 2023 senilai Rp9,57 triliun. Defisit Rp6,5 triliun, turun dari Rp7,2 triliun. Jumlah liabilitas Rp50,72 triliun, berkurang dari Rp56,4 triliun. Total aset Rp66,98 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp65,98 triliun. (*)