EmitenNews.com - Wulandari Bangun Laksana (BSBK) per 30 September 2024 meraup laba Rp62,10 miliar. Menanjak 226 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp19 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar menjadi Rp2,48 dari periode sama tahun lalu Rp0,25. 

Penjualan dan pendapatan usaha Rp263,42 miliar, melejit 12 persen dari posisi sama tahun lalu Rp234,75 miliar. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp70,84 miliar, berkurang dari edisi sama tahun lalu Rp79,89 miliar. Laba kotor tercatat Rp192,58 miliar, surplus 24 persen dari fase sama tahun lalu Rp154,85 miliar. 

Beban penjualan Rp8,32 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp3,63 miliar. Beban umum dan administrasi Rp72,07 miliar, turun tipis dari periode sama tahun lalu Rp72,44 miliar. Beban lain-lain Rp989,33 juta, berkurang dari edisi sama tahun lalu Rp3,66 miliar. 

Laba usaha Rp113,17 miliar, melesat 50 persen dari posisi sama tahun lalu Rp75,10 miliar. Pendapatan keuangan Rp127,37 juta, menanjak signifikan dari Rp58,73 juta. Beban keuangan Rp30,54 miliar, menyusut dari Rp41,68 miliar. Laba sebelum beban pajak final dan beban pajak penghasilan Rp82,75 miliar, surplus dari Rp33,47 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat senilai Rp1,72 triliun, menanjak dari akhir 2023 sebesar Rp1,68 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp784,82 miliar, mengalami reduksi dari periode akhir tahun lalu sejumlah Rp808,69 miliar. Jumlah aset Rp2,5 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp2,49 triliun. (*)