EmitenNews.com - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp181,9 miliar pada 2023 atau meningkat sebesar 149% dari tahun 2022 yang hanya sebesar Rp73,2 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1,61 miliar, tumbuh 116,31% dari Rp748.576.446.

Direktur Venteny, Damar Raditya mengatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh penerapan langkah strategis yakni untuk mempercepat akselerasi pertumbuhan perusahaan, dimulai dengan membuka anak perusahaan di Jepang dan kantor representatif di Palembang.

Meski demikian, tahun ini VTNY kembali absen membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Hal tersebut dikarenakan saat ini fokus utama perseroan masih tertuju pada pengembangan akselerasi bisnis.

“Saat ini kami fokus menyisihkan laba untuk dana pencadangan dan ekspansi untuk pengembangan bisnis dulu.”  kata Damar pada saat ditemui di acara RUPST VTNY, Rabu (29/5).

Sebagai informasi, perseroan juga melangkah dengan kepemilikan saham sebesar 51% di PT Lampung Berkah Finansial Teknologi Tbk dan Investasi sebesar 30% di PT Digitalisasi Perangkat Indonesia dengan dua reputasnya yaitu PT Bursa Akselerasi Indonesia (BAI) dan PT Mareco Prima Mandiri (MPM).

Pada penutupan perdagangan Rabu (29/5), harga saham VTNY turun 4 poin menjadi Rp176 per saham.