EmitenNews.com -Kinerja keuangan emiten pendatang baru PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) justeru mengalami penurunan hingga kuartal I-2023. Hal ini bisa dilihat dari data keuangan perseroan yang disampaikan kepada regulator dan dikutip, Rabu (26/4/2023). 

 

Laba neto Segar Kumala (BUAH) tergerus 17,56 persen atau turun ke Rp9,22 miliar per 31 Maret 2023, jauh dibandingkan periode sama tahun 2022 yang masih di angka double digit Rp11,18 miliar.

 

Padahal, penjualan neto BUAH sepanjang 3 bulan pertama 2023 naik menjadi Rp376,89 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka Rp280,33 miliar.

 

Seiring dengan laju penjualan, maka beban pokok penjualan juga naik jadi Rp340,98 miliar dari sebelumnya Rp253,66 miliar secara year on year.

 

Berkat itu, laba kotor perseroan masih terlihat naik menjadi Rp25,91 miliar dibandingkan Rp26,66 miliar tahun lalu.

 

Sayangnya perseroan harus menanggung total beban usaha yang bengkak jadi Rp26,74 miliar sangat jauh melambung dari sebelumnya di angka Rp15,57 miliar. Sehingga laba usaha terkikis menjadi Rp9,17 miliar dari Rp11,09 miliar.

 

Akibatnya, laba per saham dasar terjun jadi Rp10,21 per lembar dari sebelumnya di angka Rp34,96 per saham dasar.

 

Pada posisi total aset naik jadi Rp366,06 miliar per 31 Maret 2023 dibandingkan rp245,65 miliar di 31 Desember 2022.

 

Itu tercermin akibat liabilitas naik jadi Rp203,37 miliar dari Rp191,73 miliar dan ekuitas naik ke Rp162,68 miliar dari Rp153,92 miliar.