EmitenNews.com -PT MSIG Life Insurance Tbk. (LIFE) sepanjang enam bulan pertama tahun 2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,95 miliar. Jumlah ini turun dari 18,43% dari periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp 193,65 miliar.

 

Koreksi pada laba tersebut tidak terlepas dari pendapatan neto yang turun menjadi Rp 1,16 triliun pada paruh pertama tahun ini dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 1,18 triliun. Pendapatan premi bruto turun menjadi Rp 1,08 triliun kali ini, dari yang sebelumnya sebesar Rp 1,14 triliun pada semester I-2022.

 

Hanya kinerja hasil investasi - neto yang positif, yakni naik 13,49% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 446,59 miliar. Dengan begitu, total pendapatan tercatat susut menjadi Rp 1,58 triliun kali ini dari yang setahun sebelumnya Rp 1,59 triliun.

 

Seiring dengan turunnya perolehan pendapatan perusahaan, total beban juga terkerek menjadi Rp 1,38 triliun, naik 13,21% yoy pada semester I-2023. Laba periode berjalan pun turun jadi Rp 157,95 miliar dari yang setahun sebelumnya Rp 193,65 miliar.

 

Sementara itu, Direktur MSIG Life Herman Sulistyo menyebut pendapatan perusahaan dari keagenan tumbuh 257%yoy, menyumbang porsi 21% dari total pendapatan bisnis baru perusahaan.

 

"Dengan capaian ini, kanal distribusi keagenan bisa menjadi tulang punggung bisnis perusahaan bersama dengan kanal bancassurance. Sementara itu, sepanjang semester 1 2023, kontribusi yang berasal dari premi reguler sebesar 61%, sejalan dengan strategi perusahaan untuk tumbuh berkelanjutan," jelas Herman saat Public Expose di Sinar Mas Plaza, Selasa (19/9/2023).

 

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen mengatakan untuk paruh kedua tahun 2023, pihaknya akan melanjutkan pertumbuhan melalui transformasi dan implementasi fase pertama strategi jangka menengah yang disebut GREAT 2025 (Grow Sustainable Business - Excellent Services - As Trusted Partner), yang sudah diimplementasikan sejak 2022.

 

"Pencapaian tersebut memantapkan langkah kami melanjutkan strategi fase kedua pada 2023 yang berfokus pada pertumbuhan bisnis ritel, peningkatan profitabilitas dan efisiensi hasil operasional untuk mewujudkan aspirasi kami menjadi Perusahaan asuransi jiwa Jepang nomor satu di Indonesia," ujar Wianto.

 

Terlebih, dengan momentum di kala sektor keuangan menguat yang terlihat dari ekonomi Indonesia yang tumbuh positif dan konsisten tumbuh di atas 5% selama kuartal I-2023.