EmitenNews.com - Bakrie & Brothers (BNBR) per 31 Maret 2024 meraup laba bersih Rp53,01 miliar. Menukik 24 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp69,95 miliar. Oleh karena itu, laba bersih per saham dasar dan dilusian menjadi Rp1,60, turun dari edisi sebelumnya Rp3,20. 

Pendapatan bersih Rp854,32 miliar, naik tipis 2,26 persen dari posisi sama tahun lalu Rp835,36 miliar. Beban pokok pendapatan Rp648,99 miliar, mengalami penyusutan dari periode sama tahun lalu Rp682,39 miliar. Laba kotor tercatat Rp205,33 miliar, surplus 34 persen dari fase sama tahun lalu Rp152,96 miliar. 

Beban penjualan Rp42,16 miliar, bengkak dari Rp17,80 miliar. Beban karyawan Rp63,96 miliar, naik tipis dari Rp53,69 miliar. Beban umum dan administrasi Rp42,81 miliar, berkurang dari Rp44,92 miliar. Total beban usaha Rp148,94 miliar menanjak 27 persen dari edisi sama tahun lalu Rp116,43 miliar.

Laba usaha Rp56,38 miliar, melejit 54 persen dari edisi sama tahun lalu Rp36,53 miliar. Keuntungan selisih kurs Rp33,32 miliar, turun dari Rp64,56 miliar. Pendapatan bunga Rp6,67 miliar, surplus dari Rp1,31 miliar. Keuntungan atas penjualan aset tetap Rp98 juta, naik dari Rp51 juta. Beban pajak Rp453 juta, naik dari Rp397 juta.

Beban bunga dan keuangan Rp23 miliar, susut dari Rp32,60 juta. Lain-lain bersih Rp3,24 miliar, melorot dari Rp29,38 miliar. Penghasilan lain-lain bersih Rp19,87 miliar, susut dari Rp64,22 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp76,26 miliar, turun dari Rp100,75 miliar. Laba bersih Rp62,12 miliar, susut dari Rp89,22 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp2,71 triliun, menanjak dari periode akhir tahun sebelumnya Rp2,66 triliun. Defisit Rp19,47 triliun, turun tipis dari akhir 2023 senilai Rp19,53 triliun. Total liabilitas Rp4,26 triliun, mengalami reduksi dari akhir tahun lalu Rp4,44 triliun. Jumlah aset Rp6,98 triliun, mengalami koreksi dari akhir tahun sebelumnya Rp7,10 triliun. (*)