Laba Tembus USD251,9 Juta di 2023, Bos Garuda (GIAA) Ungkap Pemicunya
Gambar pesawat Garuda Indonesia (GIAA)
Dengan proyeksi penambahan armada tersebut, Garuda Indonesia berharap dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024. Selama tahun 2023, Garuda Indonesia juga mencatat peningkatan tingkat utilisasi armada dan jumlah frekuensi penerbangan, menunjukkan konsistensi dalam pertumbuhan aspek operasional.
Selain itu, anak usaha Garuda Indonesia, GMF Aero Asia (IDX: GMFI), juga mencatat pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2023, dengan pencapaian pendapatan usaha sebesar US$373.2 juta dan laba bersih sebesar US$20.2 juta. Capaian ini didukung oleh diversifikasi bisnis yang dilakukan oleh GMFI, termasuk dalam layanan perawatan pesawat pertahanan dan solusi industri.
Sementara itu, Citilink terus memperkuat pangsa pasar dalam segmentasi penerbangan berbiaya rendah dan penerbangan perintis. Pada tahun 2023, Citilink berhasil mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 25,74%, mencapai total 11,68 juta penumpang. Tingkat keterisian kursi pesawat Citilink juga meningkat menjadi 78,70%, menunjukkan konsistensi dalam meningkatkan kinerja operasional.
Seluruh capaian tersebut mencerminkan langkah-langkah yang telah diambil Garuda Indonesia untuk menyehatkan kembali kinerja keuangannya, serta menunjukkan outlook positif untuk masa depan oleh Citilink.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M