Laba Wulandari Bangun (BSBK) Melesat 352,3 Persen di Kuartal I-2024
Kawasan bisnis milik Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) di Semarang.
EmitenNews.com - Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), hingga Triwulan I-2024 atau kuartal I-2024, mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp82,5 miliar mengalami peningkatan sebesar 6,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp.77,2 miliar.
Seiring dengan meningkatnya penjualan dan pendapatan sewa Perseroan, Laba Usaha Perseroan juga mengalami peningkatan pada Triwulan I-2024, dimana tercatat sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat 51,98% dibandingkan dengan Triwulan I-2023 yang hanya sebesar Rp22,0 miliar.
Alhasil dari sisi bottom line, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 352,38% dibandingkan dengan Triwulan I-2023. Peningkatan tersebut dikarenakan karena efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan yang dilakukan oleh Perseroan.
“Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71%, yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mal E-Walk dan Mal Pentacity,” ungkap Direktur BSBK Daniel Wirawan dalam keterangan tertulisnya Selasa (4/6).
BBSK emiten yang berlokasi di Balikpapan, provinsi Kalimantan Timur ini, mengelola kawasan komersial terpadu (Balikpapan Superblock) dengan berbagai fasilitas. Perseroan memiliki pusat perbelanjaan yang disewakan yang bernama Mal E-Walk dan Mal Pentacity Shopping Venue, serta melakukan penjualan unit apartemen dan condotel.
Pada segmen penjualan, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan yang signifikan atas penjualan apartemen sebesar 83,38% dibandingkan dengan periode sebelumnya tahun 2023, hal ini dikarenakan aktivitas perekonomian maupun daya beli yang meningkat karena Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Daniel menambahkan dari sisi neraca, Perseroan mencatatkan total aset pada Triwulan I-2024 sebesar Rp.2.501 miliar, tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada Triwulan I-2023 yaitu sebesar Rp2.523 miliar.
Di sisi lain, Perseroan mampu menurunkan total hutang pada Triwulan I-2024 yaitu menjadi sebesar Rp.798 miliar dari sebelumnya sebesar Rp.873 miliar. Sementara, untuk total ekuitas Perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp1.650 miliar menjadi Rp1.703 miliar pada Triwulan I-2024, hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba Perseroan pada periode Triwulan I-2024.
Pada awal tahun 2024, Perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan sebanyak 17 kamar. Sampai saat ini yang sudah beroperasi sejumlah 186 kamar dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar. Sehingga total kamar yang akan beroperasi pada tahun 2024 adalah 202 kamar. Secara keseluruhan total kamar Hotel yang berintegrasi dengan PT. Wulandari Bangun Laksana Tbk adalah 808 kamar yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 45 Kamar J-icon.
Perseroan juga berhasil meningkatkan okupansi Mal Pentacity dan Mal Ewalk, dimana pada Triwulan I-2024, okupansi Mal E-Walk mengalami peningkatan menjadi 97,08% dibandingkan dengan Triwulan I-2023 yang hanya sebesar 95,51%. Sedangkan Occupancy Mal Pentacity mengalami peningkatan menjadi 85,99% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 81,45%. Total luasan leasable Mal E-Walk 28.066,57 m², dan total luasan leasable Mal Pentacity 40.943,44 m.
Pada tahun 2024 ini, Perseroan juga berencana untuk untuk melakukan pre/launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 m2. Apartemen ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari 101 unit tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse. Fasilitas dalam apartemen ini antara lain gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room. Unit apartemen tersebut dalam kondisi semi furnished. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp500 miliar dari proyek tersebut di atas.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen