EmitenNews.com - Bumi Resources (BUMI) bakal kembali menggeber private placement senilai Rp2,19 triliun. Itu dengan meluncurkan saham baru maksimal 27,47 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp80 per helai. Saham baru seri C itu, dibalut dengan nilai nominal Rp50 per helai.
Hajatan itu, dipentaskan untuk melaksanakan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK). Seluruh saham baru akan diambil bagian oleh pemegang OWK. Jadwal pelaksanaan private placement pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.
Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor Bumi Resources akan meningkat menjadi 371,3 miliar saham dari 343,8 miliar. Saham itu terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.
Per 30 November 2022 mendatang, Bumi Resources akan mengorbit di papan utama meninggalkan gelanggang papan pengembangan. Lalu, pada 1 Desember 2022, Bumi Resources masuk daftar MSCI Global Standard Indexes kategori MSCI Small Cap Indexes.
MSCI Index adalah indeks asuhan Morgan Stanley Capital International. Indeks itu berisi daftar 1.546 saham perusahaan seluruh dunia, dan menjadi tolok ukur pasar saham global untuk mewakili segmen pasar global luas.
Menyusul private placement itu, Bumi Resources akan mempertahankan posisi sebagai emiten dengan jumlah saham terbanyak kedua di lintasan pasar modal Indonesia setelah GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M