Lagi, Tee Teddy Jual 8 Juta Saham Cashlez Worldwide (CASH) di Harga Rp130 per Lembar
EmitenNews.com - Tee Teddy Setiawan sebagai pemegang saham pengendali dan juga pendiri dari PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) rajin melakukan aksi jual saham emiten merchant itu.
Seperti diketahui, Teddy diangkat sebagai anggota direksi baru MNC Bank pada RUPS Tahunan yang digelar pada 9 Juni 2021.
Adapun kali ini, berdasarkan data perubahan kepemilikan saham CASH yang dimuat pada laman BEI, Rabu (6/10/2021), disebutkan Teddy menjual 8 juta saham CASH di harga Rp130 per saham dan terjadi pada 30 September 2021. Sehingga dengan itu dia mengantongi dana segar Rp1,04 miliar.
Berdasarkan laporan kepada OJK yang ditandatangani Presiden Direktur Cashlez Suwandi pada Jumat (24/9/2021), Teddy juga telah melakukan aksi penjualan saham CASH secara bertahap pada 3, 6, dan 21 September 2021.
Secara rinci, penjualan saham dilakukan sebanyak 2.558.670 saham di level harga Rp200 pada 3 September 2021. Selanjutnya pada 6 September 2021, aksi jual saham kembali dilakukan sebanyak 2.558.670 saham di level harga Rp190. Berikutnya, transaksi penjualan saham dilakukan sebanyak 6 juta saham di level harga Rp160 pada 21 September 2021.
Sehingga, jumlah saham yang dijual keseluruhan sepanjang periode tersebut sebanyak 11.117.340 saham. Dari transaksi tersebut, nilai penjualan saham mencapai Rp1,96 miliar.
Sebelumnya, Teddy melakukan transaksi penjualan saham sebanyak 10 juta saham di level harga Rp200 pada 6 Agustus 2021.
Hingga setelah penjualan terupdate kepemilikan sama Teddy di CASH tersisa 249.082.100 atau 17,4 persen dari sebelumnya 257.082.100 lembar saham atau 17,96 persen.
Related News
Makmur Berkah (AMAN) Ungkap SuperDry Investasi di KEK Sidoarjo Rp50M
Bursa ASEAN Kolaborasi untuk Infrastruktur Data ESG Terpusat
Harta Djaya (MEJA) Alihkan Dana Hasil IPO Buat Modal, Ini Alasannya
PAM Mineral (NICL) Bagi Dividen Interim Rp95,7M, Ini Jadwalnya
Bank CIMB Niaga (BNGA) Sebut Akan Bayar Surat Utang Jatuh Tempo Rp564M
Cikarang Listrindo (POWR) Dapat Restu Rilis Surat Utang USD500 Juta