EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Senin, 30 September 2024, IHSG akan menguji level classic support pada 7.606, dan resistance level 7.831. 

Pelemahan IHSG berpotensi dipengaruhi aksi net foreign sell dari para investor. Para pemodal melihat potensi penguatan IHSG sudah sangat terbatas, dan stimulus ekonomi China saat ini menjadi perhatian para investor. Kondisi itu, membuat modal asing secara masif keluar dari pasar saham Indonesia.

Pada pekan lalu, asing keluar dari pasar saham Indonesia Rp3,3 triliun didominasi perbankan blue chip. Itu menjadi indikasi kuat untuk pelemahan IHSG pekan depan. Tetapi, pada akhir pekan depan, IHSG berpotensi rebound tersebab ada aksi buy the dip bagi saham-saham sudah turun signifikan.

Berdasar data itu, StocKnow.id menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Antara lain Aneka Tambang (ANTM) Rp1.470 per lembar, dengan take profit di kisaran Rp1.480-1.510 per helai, dan stop loss Rp1.390 per eksemplar. 

AKR Corporindo (AKRA) Rp1.550 per lembar dengan take profit di kisaran Rp1.650-1.635 per saham, dan stop loss Rp1.490 per helai. Summarecon Agung (SMRA) Rp715 dengan take profit di level Rp740-755, dan stop loss Rp690 per helai. 

Pyridam Farma (PYFA) Rp220 per saham dengan take profit Rp231-238, dan stop loss Rp212 per lembar. Menyudahi perdagangan Jumat, 27 September 2024 lalu, IHSG susut 47,5 poin alias 0,61 persen menjadi 7.696. Total volume perdagangan 20,5 miliar saham senilai Rp15,0 triliun. Sementara itu, asing mencatat net sell Rp1,16 triliun. (*)