EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu melejit 0,77 persen menjadi 7.195. Penguatan itu, dipimpin saham-saham teknologi surplus 2 persen, dan transportasi & logistik melesat 1,95 persen. Asing membukukan net sell Rp353,68 miliar di pasar reguler.

Asing paling banyak membuang saham BBCA, BMRI, MDKA, BRPT, dan RAJA. Katalis positif IHSG datang dari penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar, dan kondusifitas bursa Asia. Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bullish harami, dan indikator stochastic golden cross pada area oversold. 

Itu artinya IHSG berpeluang besar melanjutkan penguatan. IHSG diproyeksi bergerak bervariatif dengan kecenderungan menguat dengan support pada level 7.119, dan resistance level 7.242. Sementara pasar akan mencermati risalah dari FOMC minutes, dan data PCE inflasi Amerika Serikat edisi Oktober 2024. 

Menilik data dan fakta itu, Reliance Sekuritas menjagokan sejumlah saham berikut. Yaitu, United Tractors (UNTR), Bukit Asam (PTBA), Pakuwon Jati (PWON), dan Charoen Pokphand (CPIN). Pagi ini, bursa Asia mayoritas menguat. Indeks Nikkei 225 surplus 1,79 persen, dan indeks Kospi melejit 0,94 persen.

Sementara itu, indeks utama bursa AS mayoritas menguat. Penguatan ditopang saham-saham berkapitalisasi menengah-kecil sektor konsumer, industrial, dan keuangan. Kenaikan itu, merupakan rally tradisional menjelang akhir tahun. S&P manufacturing PMI US November 2024 tumbuh menjadi 48,8 dari edisi Oktober 2024 di level 48,5. (*)