EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 2,11 persen menjadi 7.196. Secara teknikal, ada pelebaran positive slope pada indikator MACD, dan indikator stochastic RSI berpotensi untuk membentuk golden cross pivot area. 

Kalau mampu berada di atas level 7.200, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan menguji MA20 di kisaran 7.230. Rilis data ekonomi domestik cenderung minim, sehingga pergerakan IHSG dipengaruhi faktor eksternal. 

Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Telkom Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank BNI (BBNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). 

Di sisi lain, pasar mengantisipasi rilis data ISM Services PMI November 2024 Amerika Serikat (AS) rilis Rabu, 4 Desember 2024, dengan perkiraan turun menjadi 55.6 dari oktober 2024 dengan level 56. Kondisi itu, menandakan aktivitas sektor jasa AS sedang mengalami perlambatan meski berada di zona ekspansif. 

Saat bersamaan, AS juga akan merilis data ADP Employment Change pada November 2024 diperkirakan turun menjadi 150 ribu dari Oktober 2024 di level 233 ribu, manandakan pasar tenaga kerja sektor swasta non-pertanian sedang melambat. Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data HCOB Services PMI November 2024 Jerman, dan Euro Area diperkirakan mengalami pelemahan dari bulan sebelumnya.

Inggris dijadwalkan rilis data S&P Global Services PMI November 2024 diperkirakan turun ke batas level ekspansif 50 dari edisi Oktober 2024 di level 52. Jibun Bank Services PMI Final November 2024 rilis hari ini. Pasar memperkirakan aktivitas sektor jasa Jepang naik ke 50.2 dari Oktober 2024 terkontraksi 49.7. China merilis data Caixin Services PMI November 2024 naik ke level 52.5 dari Oktober 2024 di level 52. (*)