Lanjut Menguat, IHSG Uji Level 7.680
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat o,96 persen menjadi 7.605. Faktor positif antara lain berasal dari penguatan indeks bursa global di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 mendatang.
Sejumlah saham domestik masuk indeks MSCI juga masih menjadi sentimen positif. Sementara itu, data retail sales domestik Juni 2025 tercatat tumbuh 1,3 persen YoY, melambat dari edisi Mei 2025 di kisaran 1,9 persen YoY. Meski demikian, kenaikan pada Juni 2025 menandakan pertumbuhan retail sales selama dua bulan berturut-turut secara tahunan.
Investor global menanti data tingkat pengangguran Inggris edisi Juni 2025 diperkirakan stabil kisaran 4,7 persen. Investor juga menanti data inflasi CPI Amerika Serikat (AS) Juli 2025 diperkirakan naik menjadi 2,8 persen YoY dari posisi Juni 2025 di level 2,7 persen. Inflasi inti diperkirakan naik menjadi 3 persen dari Juni 2025 di level 2,9 persen.
Tren inflasi AS cenderung meningkat sejak Juni 2025, dan menjauhi level target The Fed 2 persen, diperkirakan berpotensi menjadi faktor negatif di tengah penantian pasar akan penurunan suku bunga The Fed. Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk golden cross area oversold. Selain itu, terjadi penyempitan jarak antara garis MACD, dan garis sinyal.
Dengan begitu, diperkirakan indeks berpotensi melanjutkan penguatan menguji untuk level 7.680. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, SMGR, PANI, TOWR, WIFI, dan LSIP. (*)
Related News
Tren Belanja Akhir Tahun, Bagaimana Prospek ERAA dan ERAL?
Ternyata Tak Bahas Kereta Cepat, Jonan Puja-Puji Program Prabowo
IHSG Ambruk 0,40%, Saham Properti dan Teknologi Jadi Beban
User Baru PINTU Dongkrak Volume Token DEX Naik Hampir 500%
BI Ingatkan Risiko Fraud dan Scam Makin Kompleks Manfaatkan AI
IHSG Ngacir lagi 0,26 Persen ke Level 8.296 di Sesi I





