EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhir perdagangan 2024 menguat 0,62 persen menjadi 7.080. Secara teknikal, IHSG tertahan di atas MA5 yaitu 7.052. Indikator teknikal modern terbentuk golden cross pada stochastic RSI.

Mulai terbentuk positive slope pada MACD. Dengan demikian, sepanjang perdagangan Kamis, 2 Januari 2024, IHSG berpotensi lanjutkan rebound dengan menguji resistance 7.150, dan support 7.000. Sepanjang 2024, IHSG melemah 2,65 persen. 

Sektor mengalami pelemahan terbesar transportasi jeblok 18,74 persen. Sektor teknologi anjlok 9,87 persen. Hanya tiga sektor mengalami penguatan yaitu Energi 27,99 persen, Kesehatan 5,81 persen, dan Infrastruktur 1,71 persen. 

Nah, dari data ekonomi, investor menantikan rilis data inflasi edisi Desember 2024. Inflasi diperkirakan meningkat menjadi 1,70 persen dari periode November 2024 sebesar 1,55 persen. Inflasi inti diperkirakan menanjak ke 2,30 persen dari November 2024 sebesar 2,26 persen.

Inflasi inti itu, mencerminkan peningkatan harga lebih persisten pada barang, dan jasa inti. Kondisi itu, mengindikasikan daya beli masyarakat masih mengalami tekanan. Berdasar data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan saham JPFA, UNVR, AUTO, AALI, dan MYOR. (*)