EmitenNews.com - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) hari ini melaporkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk Bulan September 2022 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya.

 

Cut Fika Lutfi Sekretaris INCO dalam keterangan resmi Senin (10/10) menuturkan bahwa Daerah Eksplorasi INCO ada di Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan serta di Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dan Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan menghabiskan biaya sebesar USD905.729.

 

Metode Eksplorasi yang dilakukan berupa eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran pengembangan sumber daya pada jarak 200m di Bukit Loeha, Lemo-lemo North, Lemo-lemo South dan Bukit Lingkona (Blok Sorowako Outer Area).

 

Adapun pengeboran dengan jarak 100m dilakukan di area Lalombundi (Blok 1 Pomalaa), Bukit Loeha, Lemo-lemo dan Lemo-lemo North serta di Bukit Lemo-lemo South (Blok Sorowako Outer Area).

 

Selanjutnya program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 25m dilakukan di Bukit Mahalona (Blok Timur Sorowako) serta di Bukit Petea D1 (Blok Petea) dan Survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) melakukan pengukuran di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta pengukuran geolistrik dengan menggunakan metode UltraGPR di Bukit Lemo-lemo (Blok Sorowako Outer Area).

 

"Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako, tuturnya.

 

Lebih lanjut Cut Fika memaparkan rencana aksi eksplorasi berikuTnya adalah di Blok Sorowako akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50m di Bukit Konde Central dan Konde South (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25m di Bukit Petea D1 (Blok Petea) dan Blok Sorowako Outer Area akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada jarak 200m di Bukit Lemo-lemo North, Lemo-lemo South dan Lingkona.

 

Selanjutnya di Blok Pomalaa akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada jarak 100m serta jarak 50m di area Lalombundi (Blok 1) untuk menunjang rencana tambang dan Pengukuran geofisika dengan metode geolistrik (ERT) akan dilanjutkan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta di Bukit Petea D1 (Blok Petea).

 

Cut Fika menambahkan untuk pengukuran geofisika menggunakan metode UltraGPR akan dilanjutkan di Bukit Lemo-lemo North (Blok Sorowako Outer Area) dan Seluruh aktifitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap.