Lautan Luas (LTLS) Catat Laba Anjlok 34 Persen di Kuartal III-2025
Logo usaha LTLS
EmitenNews.com - PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) membukukan laba bersih sebesar Rp141,26 miliar hingga September 2025, turun 34,1% dibandingkan periode akhir 2024 yang mencapai Rp193,02 miliar. Penurunan laba ini terjadi di tengah kenaikan pendapatan dan beban keuangan yang meningkat signifikan.
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit yang diterbitkan hari ini Selasa (28/10) disebutkan pendapatan perseroan naik 12,1% menjadi Rp6,42 triliun per 30 September 2025 dari Rp5,73 triliun di akhir 2024. Namun, beban pokok pendapatan turut meningkat 14,9% menjadi Rp5,42 triliun, sehingga laba kotor sedikit turun 1,2% menjadi Rp1,01 triliun dari Rp1,02 triliun.
Dari sisi operasional, laba usaha LTLS turun 17,9% menjadi Rp307,69 miliar dibandingkan Rp374,88 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan beban keuangan sebesar 28,9% menjadi Rp89,89 miliar turut menekan kinerja laba sebelum pajak menjadi Rp186,68 miliar, atau terkoreksi 32,8% dari Rp277,65 miliar.
Dari total laba tersebut, porsi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp119,87 miliar, turun 34,4% dari Rp182,74 miliar pada akhir 2024. Sementara kepentingan nonpengendali memperoleh Rp21,39 miliar, naik 107,8% dari Rp10,29 miliar.
Di sisi lain, total laba komprehensif perseroan justru naik 31,3% menjadi Rp226,49 miliar dari Rp172,56 miliar berkat peningkatan penghasilan komprehensif lain, terutama dari kenaikan nilai investasi ekuitas dan selisih kurs.
Dari sisi neraca, total aset LTLS meningkat 9,1% menjadi Rp6,61 triliun per September 2025, dibandingkan Rp6,06 triliun pada akhir 2024.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aset lancar 21,4% menjadi Rp3,14 triliun, terutama dari kenaikan kas dan setara kas sebesar 16,8% menjadi Rp329,82 miliar serta pertumbuhan persediaan 23,1% menjadi Rp1,24 triliun.
Sementara itu, total liabilitas naik 14,6% menjadi Rp3,36 triliun, seiring dengan penurunan signifikan utang bank jangka pendek dari Rp1,08 triliun menjadi Rp540,04 miliar namun diimbangi oleh kenaikan utang jangka panjang dan liabilitas lainnya.
Adapun ekuitas perseroan bertumbuh 4% menjadi Rp3,26 triliun dari Rp3,13 triliun di akhir 2024.
Related News
Saham BCIP Dilepas 4,2 Juta Lembar Harga Atas
Besok! Atlas Resources (ARII) Minta Restu Private Placement
Saham GOTO Menguat Jelang Rilis Kinerja
Saham Terbang Ratusan Persen, Masih Ngegas Lepas Suspensi
Kuartal III 2025, BSDE Tabulasi Marketing Sales Rp7,1 Triliun
Balik Kanan! Laba Green Power (LABA) Melangit 209,96 Persen





