Lawan Omicron, Pemerintah Larang Warga Masuki Fasilitas Publik tanpa PeduliLindungi
EmitenNews.com - Ini pentingnya aplikasi PeduliLindungi. Pemerintah meminta penggunaan aplikasi tersebut diperketat. Tujuannya untuk menghadirkan kedisiplinan di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya, pengetatan di tempat-tempat publik. Misalnya, di pusat perbelanjaan, restoran, hingga toko harus menyediakan aplikasi PeduliLindungi. Ini kunci dalam melawan pandemi Covid-19, termasuk Omicron adalah kedisiplinan warga.
Dalam konferensi pers Evaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (24/1/2022), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat jangan masuk atau toko atau restoran yang tidak menggunakan PeduliLindungi.
“Masyarakat jangan masuk ke situ, kalau tidak ada PeduliLindungi. Karena, akan ada risiko penularan. Ini saya rasa penting untuk mendisiplinkan bangsa ini. Ini saya rasa jadi momentum untuk bangsa ini, untuk jadi disiplin juga," kata Koordinator PPKM Jawa - Bali ini.
Menurut Luhut, melalui aplikasi PeduliLindungi itu, pemerintah nilai mampu mendorong kedisiplinan di tempat-tempat publik, bahkan mampu mendorong tingkat vaksinasi. Pemerintah memastikan dan mengetatkan penggunaan PeduliLIndungi khususnya dalam menghadapi varian baru virus Corona, varian Omicron ini.
"Kami mendapat jawaban kenapa Indonesia relatif tidak naik kencang kasus Covid-19, karena PeduliLindungi. Oleh karena itu PeduliLindungi harus digunakan dan vaksinasi harus digunakan," katanya.
Sejauh ini, tingkat keparahan dan kematian dari Covid-19 varian Omicron masih tergolong rendah. Namun di sisi lain, kecepatan infeksi dari varian yang untuk pertama kalinya ditemukan di Afrika Selatan, November 2021 ini perlu diwaspadai, karena bisa menjadi ancaman terhadap sistem perawatan rumah sakit. Peningkatan penderita Omicron berpotensi meningkatkan jumlah perawatan di rumah sakit, sehingga mengancam sistem perawatan rumah sakit.
"Data dari berbagai negara menunjukkan tingkat kematian dari varian omicron, rendah. Namun, kecepatan varian Omicron untuk menginfeksi-lah yang menyebabkan kasus harian meningkat tajam," kata Luhut.
Kunci dari perlawanan terhadap varian Omicron ini adalah adanya kedisiplinan dari masyarakat. Dalam hal ini, perlu penegakan protokol kesehatan, dengan menjaga penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
"Kuncinya di sini semua teman-teman sekalian adalah disiplin kita, tanpa disiplin kita akan jadi korban dari ketidakdisiplinan kita," tegas Luhut Binsar Pandjaitan. ***
Related News
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan
JK Apresiasi Pembangunan Gedung Baru 15 Lantai FEB Unhas
November Ini, Desk Judi Online Ajukan 651 Pemblokiran Rekening Bank
Komisi III DPR Pilih Komjen Setyo Budiyanto Ketua KPK 2024-2029
Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Tersangka Beli Pabrik Air Minum Rp60M