Lebaran 2025, CORE Indonesia Ungkap Lesunya Daya Beli Masyarakat

Ilustrasi pedagang pakaian. dok. MedanBisnisDaily.
Menurut BI, pertumbuhan nilai transaksi belanja menggunakan ATM dan kartu debit pada 2024 terkontraksi sangat dalam 4 persen dibandingkan 2023 yang masih tumbuh 8 persen. Bahkan angka tersebut lebih rendah dari level saat sebelum pandemi Covid-19 pada 2016-2019 yang mencapai 11 persen.
Tidak hanya itu, pelemahan juga terjadi pada transaksi belanja menggunakan kartu kredit, yang umumnya dilakukan oleh masyarakat menengah atas. Pada 2024, nilai transaksi belanja menggunakan kartu kredit hanya tumbuh 8 persen, jauh di bawah periode 2023 yang mencatatkan pertumbuhan 26 persen.
Pertumbuhan pada 2024 bahkan lebih rendah dari periode sebelum Covid-19, yakni 9 persen pada 2019.
Tanda lainnya terlihat dari data impor bahan konsumsi. Data BPS menunjukkan, impor barang konsumsi pada Februari 2025 menyentuh USD1,47 miliar. Angka ini turun 10,61 persen dibandingkan impor bulan sebelumnya yang mencapai USD1,64 miliar. Jika dibandingkan dengan periode Februari 2024, impor jelang Ramadan 2025 jatuh lebih dalam.
Pelemahan daya beli atau tingkat konsumsi masyarakat juga tercermin dari berkurangnya jumlah pemudik saat Lebaran 2025. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat angkutan Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik mencapai 146,48 juta atau setara dengan 52 persen penduduk Indonesia.
Proyeksi tersebut jauh di bawah jumlah pemudik pada 2024 yang mencapai 193,6 juta, atau turun 24 persen. Penurunan jumlah pemudik ini mengindikasikan pendapatan yang dapat dibelanjakan masyarakat berkurang, terutama pada kelompok menengah ke bawah sehingga mereka mengurungkan niat untuk mudik.
Dalam catatannya CORE Indonesia menyebut, data-data tersebut menguatkan dugaan adanya kejanggalan perilaku konsumsi rumah tangga jelang Lebaran 2025. CORE menilai ini adalah fenomena penurunan daya beli masyarakat. ***
Related News

Kali Ini, Telat Lapor SPT Sampai 11 April 2025 tidak Kena Sanksi

Mudik BUMN 2025: SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik & Buka Posko

Diangkat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Berhentikan 3 Pejabatnya

PHRI Keluhkan Efisiensi Anggaran, 88 Persen Hotel Bersiap PHK

Industri Manufaktur Masih Ekspansi di Tengah Kontraksi Ekonomi

Indofood Gelar Mudik Tradisi Tahunan 11.000 Pengusaha Warmindo