EmitenNews.com - Pemerintah menyerap dana Rp30 triliun dari lelang Surat Utang Negara. Pelelangan yang berlangsung pada Selasa 18 Februari 2025, melalui sistem lelang Bank Indonesia. Dari total penawaran yang masuk sebesar Rp84,003 triliun, pemerintah menyerap sebesar Rp30 triliun.

Dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (18/2/2025), pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara untuk delapan seri SUN.

Antara lain seri SPN03250521 (new issuance), SPN12260205 (reopening), FR0104 (reopening), FR0103 (reopening), FR0106 (reopening), FR0107 (reopening), FR0102 (reopening) dan FR0105 (reopening).

Pelaksanaan lelang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp84,003 triliun.

Seri SPN03250521 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp1,5 triliun sedangkan SPN12260205 sebesar Rp5,01 triliun dan FR0104 sebesar Rp37,3 triliun.

Berikutnya, FR0103 sebesar Rp21,33 triliun, FR0106 sebesar Rp8,36 triliun dan FR0107 Rp5,79 triliun, FR0102 sebesar Rp1,61 triliun dan FR0105 sebesar Rp2,97 triliun.

Nah, sesuai kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang Untuk seri SPN03250521 jumlah nominal yang dimenangkan tidak ada atau Rp0.

Sementara itu, seri SPN12260205 yang dimenangkan sebesar Rp2 triliun dan FR0104 sebesar Rp8,6 triliun, FR0103 sebesar Rp9,5 triliun.

Seri FR0106 sebesar Rp3,8 triliun dan FR0107 Rp2,7 triliun, FR0102 sebesar Rp0,65 triliun dan FR0105 sebesar Rp2,7 triliun sehingga total menjadi sebesar Rp30 triliun. Itulah nominal yang diserap pemerintah dalam lelang SUN hari ini. ***