Lepas 435 Juta Lembar, Perma Plasindo (BINO) Tawarkan Harga IPO Rp120 –145 per Saham
EmitenNews.com - PT Perma Plasindo Tbk (BINO) akan melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas Sebanyak – banyaknya 435.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100,- saham atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.
Dalam prospektus e-ipo Rabu (27/10) disebutkan perusahaan holding serta produksi dan distribusi alat tulis kantor melalui entitas anak tersebut melakukan penawan awal atau Book Building mulai 28 Oct 2021 hingga 05 Nov 2021 dengan rentan harga Rp 120 - Rp 145 setiap saham
Bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek IU - INDO CAPITAL SEKURITAS
Pemesanan Saham melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik harus disertai dengan ketersediaan dana yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham. Jumlah seluruh Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebanyak-banyaknya Rp63,075 miliar.
Selain itu, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 217.500.000 (dua ratus tujuh belas juta lima ratus ribu) Waran Seri I atau sebanyak – banyaknya 12,50% dari modal disetor pada saat Pernyataan Pendaftaran. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (“DPS Penjatahan”) secara cuma-cuma dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 2 (dua) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan Nilai Nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan belum ditentukan.
Perseroan juga akan melaksanakan Program kepemilikan saham oleh Manajemen dan Karyawan Perseroan melalui Program MESOP dengan mengalokasikan sebanyak - banyaknya 2,% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak – banyaknya 43.500.000 saham, pada Harga Pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku .
Dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi saham, akan digunakan untuk:
- Sekitar 11,43% (sebelas koma empat puluh tiga persen) akan digunakan untuk membiayai pengembangan kerja sama operasi (Joint Operation) export yard, logistik dan rumah potong hewan di Australia di mana Perseroan akan bekerja sama dengan mitra di Australia.
- Sekitar 19,05% (sembilan belas koma nol lima persen) akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi dan Papua, dimana sekitar 36% akan digunakan untuk akuisisi tanah dan sekitar 64% akan digunakan untuk pengembangan fasilitas.
-Sekitar 19,05% untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi dan Papua,.
-Sekitar 32,57% (tiga puluh dua koma lima puluh tujuh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, terutama dan tidak terbatas untuk pembelian bahan baku
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M