EmitenNews.com—Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan adanya pemegang saham baru dengan kepemilikan di atas 5% di saham emiten penjual buah impor PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), yakni PT Tebar Jala Korpora dengan kepemilikan sebanyak 51.235.400 lembar saham atau setara 5,12 persen.


Kehadiran Tebar Jala di emiten importir buah dan sayur itu terekam dari data yang dilansir KSEI pada Rabu (23/11), yang memuat rekap kepemilikan saham tertentu di atas 5% semua emiten per 22 November 2022.


Perusahaan yang beralamat di  Jl. Danau Sunter Utara Blok.M No.24 itu sebelumnya tidak memiliki saham BUAH barang selembarpun. Tebar Jala Korpora melakukan transaksi beli saham ini melalui bantuan tiga sekuritas sekaligus, yaitu PT Reliance Sekuritas Tbk (RELI), PT Jasa Utama Capital Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.


Berdasarkan data BEI, pihak BUAH memberi laporan kepemilikan efek terakhir adalah pada 7 November yang merinci kepemilikan saham per 31 Oktober 2022. Dalam laporan tersebut, hanya ada dua pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5%, masing-masing Hendro Susilo dengan kepemilikan 360 juta lembar (36%) dan Michael Iksan Susilo dengan kepemilikan 240 juta lembar saham (24%).


Lalu, juga dalam laporan itu, terdapat enam pihak yang menggenggam saham kurang dari 5%, yakni Ng Sin Seng (4%), Sutomo (4%), Lay Vina (4%), Fabian Mardi (4%), Farrel Nobel (4%), masyarakat (kumulatif 20%).


Data perdagangan menunjukkan, pada 15 November harga saham BUAH berada di harga penutupan Rp685/saham. Sejak itu harga konsisten menanjak hingga mencapai Rp825 pada penutupan perdagangan 22 November. Lalu menurun pada dua hari perdagangan (22-23/11) masing-masing Rp825 dan Rp810/saham.


Pada perdagangan kemarin, Rabu 24 November 2022 saham BUAH bergerak di batas bawah 805 per saham dan batas atas 855 per saham. Hingga penutupan ada di 810 per saham atau turun 1,22 persen setara 10 poin dari hari sebelumnya di 820 per saham.


Saham BUAH di transaksikan sebanyak 259 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp253,71 juta untuk 308.100 lembar saham pada perdagangan kemarin.