Lewati Target, Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Prapenjualan Rp7,7 Triliun di 2021
EmitenNews.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia dan bagian dari kelompok properti terkemuka Sinar Mas Land mencatat prapenjualan sebesar Rp7,7 triliun pada tahun 2021. Prapenjualan sepanjang 2021 tersebut 10% lebih tinggi dari target Rp7 triliun yang ditetapkan sebelumnya.
"Ini merupakan pembuktian atas besarnya minat konsumen atas produk-produk properti yang kami tawarkan." kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE dalam keterangan resmi hari ini Senin (14/2).
Dijelaskan, pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia - BSD City tersebut berhasil membukukan pertumbuhan prapenjualan sebesar 19% apabila disandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp6,5 triliun. Hal ini merupakan pencapaian tersendiri mengingat situasi pandemi yang masih membatasi gerak roda perekonomian. Segmen residensial menjadi kontributor terbesar prapenjualan dengan nilai transaksi mencapai Rp5,2 triliun, setara kontribusi 68%. Bahkan pada tiga bulan terakhir 2021, BSDE mampu membukukan prapenjualan senilai Rp1,645 triliun setara 24% dari target tahunan.
"Penjualan unit-unit residensial yang kami tawarkan di BSD City masih menjadi pilihan utama konsumen. Produk rumah tapak yang kami tawarkan diantaranya; Quantis Signature, The Blizfield, Kazumi dan Kiyomi - The Zora yang laku terjual di masa pandemi. Begitu pula unit residensial maupun komersial lainnya,"ungkap Hermawan.
Ditambahkan, konsumen menyambut positif unit-unit hunian produk kompak, menengah dan atas yang menjadi segmen pasar kami. Lokasi yang strategis, kawasan yang tertata baik serta reputasi pengembang yang terpercaya menjadi beberapa alasan konsumen memilih produk properti yang kami tawarkan Area pengembangan residensial yang berkontribusi atas prapenjualan selama 2021 antara lain bersumber dari area pengembangan Mozia, Greenwich, Vanya Park, Tabebuya, The Zora, Nava Park, Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata, dan Kota Wisata.
Dari area pengembangan yang ada, klaster baru yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal keempat adalah The Blizfield dan Yuthica. Kawasan BSD City tercatat sebagai kontributor terbesar berdasarkan proyek dengan kontribusi 54%, disusul kemudian oleh Nava Park dengan 14%. Proyek lain; Zora berkontribusi 8%, Grand Wisata 8%, Kota Wisata 6% dan Legenda Wisata dan Grand City Balikpapan masingmasing berkontribusi 2%.
"Selain ditopang oleh cadangan lahan yang luas untuk pengembangan proyek yang berkelanjutan. Program promosi nasional "Wish for Home" yang menawarkan berbagai keuntungan menarik dan yang diperkuat dengan program pemerintah berupa subsidi PPN untuk setiap pembelian unit properti siap huni, membuat konsumen semakin yakin untuk membeli unit properti yang ditawarkan baik untuk ditempati maupun sebagai pilihan investasi yang menguntungkan." papar Hermawan lebih lanjut.
Program marketing tersebut dan kebijakan stimulus pemerintah tersebut mampu memberikan manfaat yang signifikan dan menarik bagi konsumen. Program penawaran yang sebesar itu belum tentu didapatkan di masa mendatang.
Kondisi ini merupakan solusi yang menguntung bagi pengembang dan pembeli. Bagi pengembang, kebijakan tersebut membuat harga jual menjadi lebih menarik dan bagi pembeli membuat investasi pembelian maupun untuk kebutuhan tempat tinggal menjadi lebih terjangkau. Catatan bagus segmen residensial atau hunian juga diikuti oleh segmen komersial yang diwakili oleh segmen kavling tanah komersial, strata title (apartemen) dan ruko turut membukukan kinerja positif.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini