Likuiditas Perbankan Siap Dorong Pembiayaan dan Pemulihan Ekonomi

EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) menilai kondisi likuiditas perbankan dan perekonomian saat ini cukup memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi.
Menurut catatan BI pada Januari 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap tinggi, yakni mencapai 29,13%.
"Perkembangan ini sejalan dengan stance kebijakan likuiditas yang akomodatif oleh Bank Indonesia guna mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit/pembiayaan bagi dunia usaha," papar Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Likuiditas perekonomian juga tetap memadai dalam mendukung kegiatan ekonomi. Hal ini tecermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) maupun luas (M2) yang masing-masing tumbuh sebesar 8,5% (yoy) dan 8,2% (yoy) pada Januari 2023.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan kecukupan likuiditas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan stabilitas yang tetap terjaga," kata Perry.(fj)
Related News

IHSG Naik 0,44 Persen di Sesi I, Ini Saham dan Sektor Pendorongnya

Gandeng DMI, BTN Dukung Inklusi Keuangan via Solusi Digital

Wall Street Jeblok, IHSG Lanjut Menyala

Awas! Profit Taking Bayangi Laju IHSG

Gerak IHSG Terbatas, Serok Saham BBNI, DOID, dan EXCL

BNI Raih CIO of the Year di ASEAN Fintech Awards 2025