EmitenNews.com  - PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) memproyeksikan pendapatan tahun ini (2022) tumbuh sekitar 10% dari tahun 2021. Sementara hingga akhir tahun 2021, diperkirakan akan memperoleh pendapatan sekitar Rp35 miliar hingga dengan Rp40 miliar.

 

"Sebagian besar pendapatan Limas pada 2022, seperti tahun - tahun sebelumya, masih dari entitas anak, Geotech. Adapun dari Limas sebagai entitas induk, pendapatan masih dari StockWatch, Limas Feed dan Stock Widget," kata Sekretaris Perusahaan PT Limas Indonesia Makmur Tbk, Baso Amir.

 

Untuk laba, menurut Baso Amir, dengan asumsi biaya-biaya pada 2022 dapat dipertahankan pada tingkat sama dengan tahun 2021, diperkirakan sekitar Rp2,5 miliar. Sedangkan untuk tahun 2021 Limas masih menderita rugi.

 

"Untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2022, Limas akan fokus pada penawaran produk dan layanan ke emiten-emiten baru Bursa Efek Indonesia, terutama yang sahamnya dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI pada tahun 2021 dan 2022,"jelasnya.