EmitenNews.com - PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) akan mencari peruntungan pada bisnis panduan investasi dana pensiun dalam memutuskan investasi.

 

General Manager Product LMAS, Fajar Baskoro menjelaskan, wahana daring atau apalikasi tersebut berupa alat  berbasis gabungan fundamental analysis dan technical analysis yang ditargetkan diluncurkan pada akhir kuartal pertama atau awal kuartal ke-2 2023.

 

“Untuk 2023 dan tahun berikutnya kami akan memperluas pasar dengan menyasar Dana Pensiun yang saat ini berjumlah sekitar 224 perusahaan,” kata dia dalam paparan publik secara daring, Selasa(13/12/2022).

 

ia berharap aplikasi baru tersebut dapat menambah pendapatan yang selama 3 tahun terakhir fokus pemasaran pada  perusahaan terbuka publik atau emiten dengan mengandalkan layanan/aplikasi Stock Widget.

 

Pada saat yang sama, Sekretaris Perusahaan LMAS, Baso Amir mengatakan peseroran tengah berupaya untuk memenuhi semua kewajiban agar saham perseroan kembali dapat diperdagangankan.

 

“terkait suspend, kami sudah menyelasaikan audit laporan keuangan tahun 2021, segara akan disampaikan setelah disusun oleh akuntan publik. Setelah itu akan membayar denda keterlambatan penyampaian laporan keuangan,” jelas dia.

 

Ia menambahkan, perseroan juga tengah menyusun laporan keuangan kuartal I,II dan III 2022.

 

“Setalah rampung, kami akan mengelar RUPST tahun buku 2020, tapi saat ini kami tengah berkonsultasi dengan akuntan publik dan BEI apakah RUSPT tahun buku 2020 dan tahun buku 2021 bisa digabung, tapi kalau tidak bisa akan dilaksanakan terpisah,” pungkas dia.