Lindungi Hewan, Waskita (WSKT) Garap Jembatan Satwa Rp2,6 Triliun

Proses penyelesaian pembangunan jembatan Satwa di IKN Kalimantan terus dikebut. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Beberapa waktu lalu viral video seekor induk gajah terlihat meratap. Itu setelah anak gajah itu, mati tertabrak truk di salah satu ruas jalan di Malaysia. Nah, dari insiden itu, penting menyediakan jalan atau jembatan khusus hewan agar dapat melintas dengan aman.
Oleh karena itu, Waskita Karya (WSKT) tengah mengebut pembangun Jembatan Satwa Rp2,6 triliun. Jembatan sepanjang 81,6 meter itu, berada di sekitar Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung, Kalimantan Timur. Jembatan tersebut akan berfungsi sebagai perlintasan satwa endemik Kalimantan seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, dan orang hutan.
"Jembatan ini menyambungkan antara bukit dengan bukit, untuk memudahkan perpindahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan lindung Sungai Wein. Seperti diketahui, hutan lindung itu dekat dengan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3B yang sedang dibangun perseroan," tutur Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary.
Ermy menambahkan, jembatan satwa terdiri dari dua lintasan berbentuk terowongan yang ditimbun tanah. Sebagai bentuk komitmen perseroan dalam menerapkan teknologi konstruksi berkelanjutan, Waskita menggunakan timbunan ringan atau mortar busa sebagai pengganti timbunan tanah.
"Waskita tidak hanya mengerjakan proyek infrastruktur, tapi juga memiliki kepedulian untuk menjaga ekosistem, dan lingkungan. Perseroan menyadari, tidak hanya manusia butuh fasilitas jalan aman, dan nyaman, hewan juta butuh. Maka Waskita bangga dapat membangun jembatan itu, sekaligus berkontribusi menjaga fauna, dan keseimbangan alam," imbuhnya.
Ermy menjelaskan, tidak mudah mengerjakan proyek senilai Rp2,6 triliun tersebut, karena lokasinya berhimpitan dengan hutan lindung Sungai Wein, merupakan koridor satwa liar. Maka, pelaksanaan konstruksi harus dibuat sesuai habitat para hewan supaya bisa melintas tanpa terganggu jalan tol di bawah.
Meski begitu, tegas Ermy, Waskita optimistis dapat menyelesaikan pembangunan Jembatan Satwa tepat waktu, dan sesuai standar mutu. Perlu diketahui, proyek masuk paket pekerjaan IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung itu, ditarget rampung pada Agustus 2026.
"Sebagai BUMN konstruksi yang sudah berpengalaman lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, Waskita terus berkomitmen memberikan hasil terbaik dalam setiap penyelesaian bangunan. Kami berharap proyek yang kami kerjakan dapat memberikan multiplier effects," harap Ermy. (*)
Related News

Emiten Properti Hermanto Tanoko (RISE) Beberkan Kinerja Berkelanjutan

Turniady Widjaja Borong Saham RDTX Harga Bawah

HUMI Milik Tommy Soeharto Jadwalkan Pembagian Dividen Minimalis

Telisik! Jadwal Dividen EPMT Rp179 per Saham, Yield 7,16 Persen

SDPC Ungkap Suntikan Baru dari BCA (BBCA) Puluhan Miliar Rupiah

Dua Saham Terbang Ratusan Persen, BEI Langsung Bertindak!