EmitenNews.com - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) atau FuturPhuture berencana menggalang dana segar melalui Penawaran Umum Perdana (IPO) Perseroan dengan menerbitkan 1,27 miliar saham baru dengan kisaran harga harga Rp 100-120 per saham.
Sehingga target penggalangan dana mulai Rp127 miliar hingga Rp 153 miliar. Secara bersamaan Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar Waran dimana setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I.
Presiden Direktur FuturPhuture , Jeremy Quek menjelaskan, perseroan bergerak dalam bidang teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Hal ini dicapai dengan menyediakan analisis data yang akurat untuk pengambilan keputusan terbaik bagi perusahaan, memanfaatkan teknologi terkini untuk periklanan digital yang efektif, dan meningkatkan aset digital melalui pengembangan berbagai aplikasi perangkat lunak dengan lebih dari 200 juta pengguna dari lebih dari 25 juta basis pengguna.
“Melalui proses IPO, kami berupaya mendapatkan tambahan dana segar untuk mempertahankan dan memajukan operasinya di Asia Pasifik,” kata dia kepada media, Selasa(31/1/2023).
Ia juga bilang tengah membangun “Gudang Kreativ” yang berupaya mendukung insan kreatif di berbagai lokasi di Indonesia melalui jaringan pusat pelatihan kreatif. Perusahaan internasional dan lokal dapat mengakses berbagai insan kreatif yang terlatih dan berpengalaman untuk memenuhi kebutuhan mereka, termasuk keahlian desain, coding, multimedia, pemasaran digital, animasi, dan live streaming e-commerce.
“Kami optimis dapat memperluas basis klien untuk layanan perusahaan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kawasan Asia Pasifik. Saat ini FUTR memiliki klien yang berlokasi di Singapura dan Malaysia, dan akan berekspansi ke Thailand, Filipina, Vietnam, dan Hong Kong dalam 24 bulan ke depan,” jelas dia
Ia menambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi digital dan industri kreatif di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 4.608 triliun pada tahun 2030, FUTR meyakini memiliki modal dasar yang kuat yang sangat dibutuhkan untuk mendorong dan berpartisipasi dalam mengembangkan ekonomi digital di Asia Tenggara dimana menurut Bloomberg diperkirakan mencapai USD 1 triliun dalam 7 tahun ke depan. Lebih penting lagi, menurut McKinsey, populasi digital yang relatif muda dan berpendidikan tinggi ini akan mencapai sepertiga dari konsumsi Asia dalam satu dekade berikutnya.
“Tim kami terdiri dari para ahli di bidang teknologi yang berpengalaman, profesional manajemen data, dan perpaduan dinamis antara veteran kreatif dan individu Gen Z yang melek teknologi. Upaya berkelanjutan terus kami lakukan untuk tetap terdepan dan mengintegrasikan teknologi terkini seperti AI, Decentralized Economies, Web 3, dan Metaverse, yang akan membantu klien kami mempertahankan serta mengembangkan bisnis mereka. Dengan visi dan strategi yang jelas, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai posisi terdepan di kawasan Asia-Pasifik dalam dua tahun ke depan," papar dia.
Untuk diketahui, FuturPhuture membukukan laba bersih Rp 8,6 miliar per Agustus 2022. Perusahaan fokus mengembangkan penggunaan Mixed Reality, AI, Web 3.0, Metaverse, dan Decentralized Economies untuk terus berinovasi dan menciptakan layanan teknologi baru untuk memanfaatkan peluang pasar di masa depan.
Related News

Tambah Muatan, Warga India Gulung 3,67 Juta Saham ISAT

Tumbuh Minimalis, GJTL 2024 Raup Laba Rp1,18 Triliun

Susut 16 Persen, Laba PTBA 2024 Tersisa Rp5,1 Triliun

Sunat Porsi, Sigmantara Lego 1,24 Miliar Saham AMRT Rp2.000 per Lembar

Drop 67 Persen, Laba SIG (SMGR) 2024 Sisa Rp719,76 Miliar

Transaksi Tanpa Hambatan, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo