Link Net (LINK) Ungkap Lonjakan Saham dan Divestasi oleh Axiata Group
Logo usaha LINK
EmitenNews.com - Direktur Utama PT Link Net Tbk. (LINK) Kanishka Gayan Wickrama menanggapi kabar pengendali LINK yaitu Axiata Group tengah mempertimbangkan rencana untuk divestasi atau menjual sahamnya di LINK. Axiata Group diperkirakan akan menjual LINK senilai Rp16 triliun.
" Soal penjualan LINK belum dapat mengomentari siapa calon investor baru perseroan, karena hal ini masih berada dalam ranah pemegang saham, yaitu Axiata, " jelas Kanishka dalam paparan publik secara virtual, Senin (3/2).
Terkait lonjakan volume perdagangan saham LINK pada tanggal 21-23 Januari 2025 dan menyebabkan sahamnya melonjak hingga 92,5% selama tiga hari dari Rp1.200 ke Rp2.310 per saham.
Direktur Link Net Ronald Chandra Lesmana mengatakan pihaknya mencermati terjadinya lonjakan volume perdagangan saham. Rumor yang diberitakan adalah spekulasi market atau dinamika market, sehingga memicu kenaikan harga saham LINK.
"Setelah kami investigasi dan analisa, pergerakan saham tersebut murni akibat dinamika pasar," jelas Ronald
LINK tidak mengetahui aktivitas spesifik yang saat ini akan mempengaruhi volume perdagangan saham perseroan.
Perlu diketahui, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) mengakuisisi sebanyak 550 juta saham LINK atau setara 20% kepemilikan dengan harga Rp4.800 per saham pada pertengahan tahun 2022 lalu.
Selain EXCL, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang berada di bawah payung Axiata Group, membeli saham LINK dengan porsi yang lebih besar yakni 46,03%. Axiata dan EXCL mengakuisisi saham LINK dari Grup Lippo.
Saat ini, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd menjadi pengendali LINK dengan kepemilikan sebanyak 2,16 miliar saham, atau setara 75,42% kepemilikan. Sementara itu, EXCL memiliki sebanyak 19,22% saham atau setara 550,3 juta saham. Adapun kepemilikan masyarakat di LINK adalah sebesar 41,97 juta saham atau 1,46% kepemilikan.
Related News
BFI Finance (BFIN) Resmi Geser Posisi Francis Lay, Kenapa?
Saham Melesat, Prospek Cerah Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
Bank OCBC (NISP) Catat Laba Naik Sepanjang 2024, Telisik!
Anak Usaha PYFA Pinjam Bank Mandiri Rp120M, Buat Apa?
Emiten Distribusi Tommy Soeharto Sebut Bayar Dividen Interim via KSEI
Bos NANO Lego Habis 16,2 Juta Saham di Papan FCA, Ini Tujuannya