EmitenNews.com -PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencetak pra penjualan sebesar Rp 2,48 triliun di semester I-2023, . Angka itu merupakan 50,6% target pra penjualan 2023. Pencapaian tersebut berkat peningkatan kinerja fundamental segmen Real Estate LPKR, khususnya rumah tapak.

 

Group CEO Lippo Karawaci, John Riady  dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menjelaskan, pencapaian tersebut karena keberhasilan perseroan memperkenalkan berbagai produk rumah tapak baru yang terbukti menarik pasar yang ditunjukkan oleh tingkat penyerapan yang kuat. Sebut saja peluncuran Cendana Gard'n Vista, Cendana Arbory, Newville SOHO (Alpha, Gamma, Zeta), serta The Colony @ Himalaya, Cendana Gard'n @ Britania, Newville SOHO (Epsilon) dan blok (Epsilon, Zeta).“Berdasarkan lokasi, Lippo Village dan Lippo Cikarang tetap menjadi kontributor terbesar dalam pemasaran dengan kontribusi masing-masing sebesar 41% dan 25%,” ungkap John.

 

Di Lippo Village, lanjut John, seri Cendana Homes menyumbang 75% dari pra penjualan Semester I/2023, yang terdiri dari proyek-proyek utama seperti Cendana Essence, Cendana Arbory, Cendana Botanic, dan Cendana Gard'n Vista.

 

Sedangkan di Lippo Cikarang, John menyebut, pra penjualan didorong oleh penjualan residensial seperti Cendana Spark, Newville, dan Waterfront Uptown Estate dengan total kontribusi sebesar 64%, diikuti oleh penjualan produk industri dengan kontribusi sebesar 30%.“Pada Semester II-2023, LPKR berencana menggencarkan peluncuran produk rumah tapak dengan berbagai segmen pasar. LPKR tetap berkomitmen untuk menawarkan produk-produk baru yang dapat menjangkau berbagai permintaan,” jelasnya.

 

Pencapaian LPKR tersebut sejalan dengan hasil riset 99 Group, perusahaan induk yang menaungi marketplace properti Rumah123.com dan 99.co. Riset tersebut melaporkan dalam risetnya bahwa pencarian rumah tapak masih mendominasi, yaitu mencapai 64,1% sepanjang Semester I-2023. Angka permintaan tersebut jumlahnya bahkan 5 kali lebih besar dibandingkan permintaan apartemen yang tercatat sebesar 10,4% serta tanah sebesar 9%.

 

Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik menyampaikan dari sisi segmen harga, pencari properti terlihat menyukai rentang harga hunian mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1 miliar, serta Rp1 miliar-Rp3 miliar. Temuan ini memperlihatkan pencari properti dari kelas menengah dan menengah atas cenderung meningkat signifikan sepanjang Semester I-2023. 

 

Maria menambahkan, mayoritas dari mereka didominasi kalangan generasi muda rentang usia 18-44 tahun yang mencapai 70,4%. Umumnya mereka merupakan kalangan yang baru saja menikah, membangun keluarga baru sehingga memiliki keinginan untuk mempunyai hunian sendiri."Ini dapat mendorong pertumbuhan dalam pencarian properti karena mereka mencari rumah atau tempat tinggal yang sesuai dengan perkembangan kondisi mereka saat ini," katanya.