EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada besok Kamis (15/12) secara resmi mencatatkan saham perdana atau listing PT Venteny Fortuna Internasional Tbk (VTNY) sebagai emiten ke-59 pada tahun 2022.
VTNY yang merupakan Perusahaan Holding dan Aktivitas Pengembangan Aplikasi Perdagangan Melalui Internet tersebut mencatatkan saham perdananya pada harga Rp360 per lembar. Harga perdana tersebut dipatok dari kisaran Rp350 - Rp450 setiap saham pada masa penawaran awal atau book bulding dari tanggal 21 November 2022 hingga 29 November 2022.
VTNY melepas sebanyak 939.779.100 saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang diraup dari IPO ini senilai Rp338,32 miliar atau lebih rendah dari target awal yang diperkirakan mencapai Rp422,9 miliar.
Perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) maksimum 1 juta lembar atau 0,11 persen dari saham ditawarkan untuk program ESA kepada karyawan. Selain itu Perseroan telah menyetujui pelaksanaan program management and employee stock option plan (MESOP) maksimal 532.541.400 saham biasa atas nama atau 7,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek, Surya Fajar Sekuritas (SF), CD - Mega Capital Sekuritas (CD), BRI Danareksa Sekuritas (OD) dan Mirae Asset Sekuritas (YP).
PT Venteny Fortuna International (VTNY) mulai melakukan penawaran Umum perdana hari ini Jumat 09 Desember hingga 13 Desember 2022 pada harga Rp360 per saham pada nilai nominal Rp5 per saham.
Dana hasil IPO sebesar 42 persen digunakan sebagai pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan, yaitu Venteny Matahari Indonesia (VMI). Sisanya untuk modal kerja terdiri dari sekitar 50 persen untuk organization development, sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis. Serta sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar