Listing Perdana, Saham OBM Drilchem (OBMD) Berkutat di Zona Merah
EmitenNews.com - PT OBM Drilchem Tbk dengan kode saham OBMD resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-49 di tahun 2021 atau perusahaan tercatat ke 761 dari total jumlah Emiten yang terdaftar di Bursa hingga saat ini.
Listing perdana saham OBMD disambut aksi jual, terlihat transaksi saham OBMD langsung drop di hari pertamanya, dengan penurunan 2,22 persen atau 4 poin ke level Rp176 per saham dengan volume 21,88 juta saham, nilai transaksi Rp4,09 miliar dan frekuensi sebanyak 2.173 kali hingga pukul 09:05 WIB.
OBM Drilchem merupakan perusahaan multinasional dan multirasial yang memproduksi bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunakan teknologi serat.
Produk-produk yang dijual oleh Perseroan bertujuan untuk mengurangi waktu non-produktif di site, membantu meningkatkan stabilitas sumur bor, mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan yang berlebihan dan meningkatkan pembersihan lubang.
Perseroan melepas sebanyak 182.000.000 lembar saham atau 24,86% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham (IPO).
Ivan Alamsyah, Wakil Presiden Direktur menjelaskan, “langkah perusahaan melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia melalui IPO merupakan langkah strategi perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan untuk tata kelola yang lebih baik”.
Kinerja Perseroan di masa pandemi ini masih mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Ivan masih sangat optimis dengan perkembangan usaha perseroan, apalagi adanya target dari Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produksi Minyak dan Gas. "Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, akan seluruhnya digunakan oleh Perseroan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang.", ungkap Ivan Alamsyah.
Related News
Refinancing, TBIG Jajakan Surat Utang Rp2,2 Triliun
Saham MEJA Bebas Suspensi, Sinyal Positif Kepercayaan Investor
META Guyur Dividen Interim Rp45,56 Miliar, Cek Jadwalnya
Tuntas! Grup Bakrie (BUMI) Kuasai 100 Persen Saham Wolfram
Soal Kontrak Rp4,3 T, CBRE Beber Fakta Berikut IniĀ
Senasib, Laba MLBI dan DLTA Kompak Tergerus





