Logisticsplus (LOPI) Restui Tak Bagikan Dividen, Ini Alasannya
Gambar foto bersama RUPS LOPI
EmitenNews.com - PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (14/5) di Jakarta. Dalam RUPS tahunan ini, ada beberapa agenda yang dibahas.
Salah satunya adalah persetujuan laporan tahunan dan keuangan tahunan. Sepanjang 2023, LOPI membukukan pendapatan senilai Rp 82,55 miliar, meningkat 15,57% dari pendapatan di periode 2022 yang sebesar Rp 71,43 miliar. Pada periode yang sama, LOPI juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,75 miliar.
Selain itu, rapat juga membahas persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2023. LOPI memutuskan belum akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023.
Direktur Utama Logisticsplus International, Wahyu Dwi Jatmiko, mengatakan keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan LOPI yang belum lama melakukan initial public offering (IPO). Wahyu memproyeksikan LOPI akan mulai membagikan dividen pada tahun ini atau tahun depan.
Hasil laba bersih LOPI tahun buku 2023 akan dimasukkan ke pos dana cadangan sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.
“Dana cadangan ini akan memperkuat ekuitas kami,” terang Wahyu dalam siaran pers pada Selasa (14/5). Nantinya, dana ini akan digunakan untuk keperluan ekspansi operasi usaha LOPI.
RUPS juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO. Wahyu menyatakan bahwa LOPI telah menyerap dana IPO sepenuhnya.
Untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis. Sejumlah faktor yang bisa mendorong kinerja LOPI tahun ini termasuk adanya kontrak baru.
Salah satu kontrak baru adalah dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia setelah berhasil menyukseskan trial contract sebelumnya.
Selain itu, LOPI berhasil mendapatkan persetujuan kerja sama pengangkutan kereta angkut batubara dari China, dengan target realisasi pada akhir tahun 2024.
Selain memburu kontrak baru, LOPI juga memperkuat kontrak dengan pelanggan existing. Saat ini, LOPI memiliki pelanggan utama yaitu GE Healthcare dan PT Kilang Pertamina International, yang mana kerja sama tersebut terus berlanjut hingga saat ini.
LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerja sama dan nota kesepakatan.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M