EmitenNews.com - PP Properti (PPRO) paruh pertama 2023 memelihara rugi Rp37,2 miliar. Longsor 808 persen dari episode sama tahun sebelumnya surplus Rp5,25 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik menjadi Rp0,63 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp0,09 per eksemplar. 


Kontraksi performa itu, menyusul pendapatan usaha Rp296,75 miliar, susut 69 persen dari edisi sama tahun lalu sejumlah Rp984,76 miliar. Beban pokok penjualan Rp251,21 miliar, susut dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp8986,48 miliar. Laba kotor terakumulasi sebesar Rp45,53 miliar, anjlok dari periode sama tahun sebelumnya senilai Rp88,28 miliar. 


Beban usaha Rp29,02 miliar, bengkak dari Rp25,37 miliar. Beban keuangan Rp52,33 miliar, bengkak dari Rp37,24 miliar. Beban cadangan kerugian penurunan nilai Rp79,22 juta, turun dari Rp17,95 miliar. Penghasilan lain-lain Rp6,76 miliar, melonjak dari minus Rp1,51 miliar. Bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama Rp2 miliar, melejit dari minus Rp2,95 miliar. 


Surplus revaluasi properti investasi nihil dari minus Rp8,84 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp7,3 miliar, susut dari Rp24,09 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp34,26 miliar, bengkak dari surplus Rp6,2 miliar. Pajak penghasilan Rp4,06 miliar, bengkak dari Rp1,03 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp38,33 miliar, longos dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp5,17 miliar. 


Jumlah ekuitas terkumpul Rp4,55 triliun, melepuh tipis dari posisi akhir tahun lalu Rp4,55 triliun. Jumlah liabilitas Rp15,92 triliun, menukik tajam dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp17,25 triliun. Dan, Total aset terakumulasi sebesar Rp20,48 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun lalu senilai Rp21,81 triliun. (*)