EmitenNews.com - Data terbaru turunnya lowongan kerja di Amerika Serikat memberi peluang bagi menguatnya rupiah pada hari ini. Pada Selasa kemarin, rupiah ditutup melemah 0,30 persen (46,5 poin) ke posisi Rp15.770 per dolar AS.


Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra, menyampaikan semalam data lowongan pekerjaan di AS pada bulan September berada di angka 7,4 juta. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 7,8 juta lowongan.


"Data tersebut untuk sementara mendorong pelemahan dolar AS. Sehingga kemungkinan bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS untuk hari ini," katanya Rabu (30/10/2024).


Tetapi Ariston juga melihat masih ada sentimen-sentimen yang masih bisa mendorong penguatan dolar AS lagi. Diantaranya potensi perang di Timur Tengah dan potensi kemenangan Trump dalam pemilu presiden AS pekan depan.


"AS masih akan merilis sejumlah data tenaga kerja malam ini hingga akhir pekan. Data-data tersebut paling ditunggu pelaku pasar, karena akan mengubah arah pergerakan asset terutama dolar AS," ujar Ariston.


Hari ini, Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.700-15.730. Sedangkan potensi resisten di kisaran Rp.15.800 per dolar AS.(*)