EmitenNews.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, meningkatkan sinergi ekspor nasional yang dituangkan dalam bentuk penandatanganan kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Pada tahap awal, BSI telah bekerja sama dalam hal pemberian pembiayaan kepada LPEI senilai Rp 3 Triliun untuk pengembangan bisnis LPEI.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, siap mendukung akselerasi bisnis LPEI baik dari sisi infrastruktur, layanan dan digital untuk mendorong peningkatan ekspor nasional. Menurut Hery, peningkatan ekspor perlu terus diupayakan secara konsisten oleh seluruh stakeholders. Sebab dengan surplusnya neraca perdagangan seperti yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni lalu, hal ini akan turut memutar roda perekonomian dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan.
“Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap dapat mendukung peran LPEI dalam memperkuat transaksi ekspor nasional. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat kami untuk terus berkontribusi dalam membangkitkan perekonomian nasional, termasuk ekspor Indonesia,” ujar Hery menegaskan.
Hery juga berharap Bank Syariah Indonesia bisa menjadi mitra yang kuat dari LPEI, yaitu untuk pengembangan ekspor melalui pembiayaan berbasis syariah dan pendanaan maupun transaksi digital. Hal itu diperkuat dengan cacatan kinerja pembiayaan BSI yang kian tumbuh positif dengan kualitas pembiayaan yang semakin membaik dan terjaga.
“Maka dengan adanya kerja sama ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis dari seluruh aspek. Baik di BSI maupun LPEI terutama peningkatan kualitas ekspor Indonesia,”ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso mengungkapkan optimisme senada.
"Kami meyakini sinergi dan kolaborasi yang dibangun pada akhirnya akan mendorong terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing serta berkontribusi kepada ekspor nasional secara berkelanjutan. Besar harapan kami, kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan.” pungkasnya.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha