EmitenNews.com—Emiten bar dan restoran Lucy in The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY) menyampaikan dana hasil penawaran umum atau IPO yang identik dengan Artis Wulan Guritno ini telah habis.
Direktur utama LUCY Andaru Rahman Putra dalam keterbukaan informasi BEI pada Senin, (16/1) menyampaikan, rencana penggunaan dana menurut prospektus adalah Rp 31,4 Miliar, Adapun realisasi dana IPO kini mencapai 100%, alias habis tak tersisa.
Rinciannya, LUCY menargetkan belanja modalnya untuk sewa gerai, Rp 2,2 Miliar, renovasi gerai Rp 2,5 Miliar, dan Modal kerja Rp 26,6 Miliar.
Sebelumnya, emiten 'milik' Wulan Guritno tercatat di BEI pertama kali pada Rabu, (5/5). Aksi ini berhasil meraup Rp 33,7 Miliar, dipotong biaya penawaran umum Rp 2,3 Miliar, sehingga hasil bersihnya Rp 31,4 Miliar.
Sebelumnya, Corporate Secretary Lucy in The Sky, Ratna Sari mengungkapkan, pada Kuartal II/2021, perseroan telah merealisasikan strategi pengembangan, di antaranya; renovasi gerai Lucy in The Sky di SCBD Jakarta.
Perusahaan pengelola kelab malam ini juga telah merampungkan pembukaan gerai baru di Senayan Park, dan beberapa gerai lainnya disebut akan menyusul. Setidaknya, ada 7 gerai baru yang diproyeksikan untuk berdiri setelah IPO.
Selain Jakarta, terdapat 3 (tiga) titik kota besar lain di Indonesia yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali yang masih dalam proses perencanaan untuk pembukaan gerai dengan target pembukaan gerai di semester 2 tahun 2022.
Saat tercatat pertama kali di BEI pada Rabu (5/5), salah satu komisaris LUCY yakni Siti Wulandari atau artis yang terkenal dengan nama Wulan Guritno, ini berharap seluruh pemangku kepentingan dapat melihat prospek cerah industri F&B ke depannya berikut rencana pengembangan bisnis perseroan.
"Kami akan selalu meningkatkan layanan kepada seluruh stakeholder dan partner bisnis kami," pungkasnya.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M